Bagaimana Athena Mendominasi Laut Mediterania pada Zaman Yunani Kuno?

By Ricky Jenihansen, Senin, 13 Januari 2025 | 10:00 WIB
Athena menjadi kekuatan maritim yang dominan di Mediterania pada zaman Yunani kuno. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Athena dikenal sebagai kekuatan laut dominan di Mediterania selama sebagian besar periode Klasik dalam sejarah Yunani kuno. Armada Athena menang dalam banyak konflik, termasuk Perang Persia dan Perang Peloponnesos.

Kekayaan Athena sebagian besar berasal dari perdagangan maritim dan kekuatan lautnya. Para sejarawan, baik klasik maupun modern, sering menyebut Athena sebagai Thalassocracy, yang artinya kekaisaran yang berfokus pada kekuatan maritim.

Namun, Athena tidak selalu menikmati supremasi maritim di Mediterania.

Athena baru berhasil menempatkan dirinya sebagai kekuatan laut terkemuka di kawasan itu setelah menerapkan program pembangunan kapal dan pengembangan logistik, termasuk perluasan pelabuhan serta fasilitas pendukung lainnya.

Themistocles Mengubah Athena Menjadi Kekuatan Maritim

Seperti dalam banyak peristiwa sejarah, sebuah krisis memaksa Athena untuk berjuang mencapai kejayaan. Raja Persia, Darius I, mengalihkan perhatiannya ke Athena dan seluruh Yunani setelah Athena mendukung Pemberontakan Ionia melawan Kekaisaran Persia pada tahun 490-an SM.

Athena berhasil memenangkan Pertempuran Marathon pada 490 SM, memberikan kekalahan tak terduga kepada Persia di daratan. Namun, ancaman Persia tidak berhenti begitu saja. Putra Darius, Xerxes, bertekad membalas kekalahan ayahnya setelah naik takhta pada 486 SM.

Themistocles, seorang jenderal dan negarawan Athena yang juga bertempur di Marathon, memahami bahwa ancaman Persia tidak akan hilang dengan sendirinya.

Pada saat itu, Athena bukanlah kekuatan maritim besar. Ekonominya sebagian besar bergantung pada pertanian, dan kaum elit Athena lebih mendukung perang di darat daripada di laut.

Namun, Themistocles adalah seorang visioner. Ia menyadari bahwa untuk mengalahkan Persia lagi, Athena harus beralih dari tombak dan perisai ke dayung dan layar.

Profesor Strategi Athanasios Platias menjelaskan, “Themistocles menggunakan segala upaya dan cara yang tersedia untuk mengarahkan Athena, kota yang berakar pada agrikultur, menuju kekuatan maritim, berusaha mengubah DNA sosial-ekonominya dengan cepat.”

Baca Juga: Thrasybulus, Jenderal Yunani Kuno yang Memulihkan Demokrasi Athena