Gifford Miller, seorang ahli geologi terkemuka dari Universitas Colorado Boulder, telah melakukan penelitian mendalam terhadap cangkang telur Aepyornis.
Berdasarkan penelitiannya, Miller berpendapat bahwa perburuan oleh manusia kemungkinan besar menjadi penyebab utama kepunahan burung gajah. Bahkan, praktik perburuan ini mungkin telah terjadi sebelum burung-burung tersebut sempat menetas dari telurnya.

Miller menduga bahwa telur-telur burung gajah, meskipun berukuran raksasa, kemungkinan besar cukup kuat dan tangguh untuk dibawa oleh manusia dari sarangnya.
Bukti lebih lanjut mengenai ketangguhan telur burung gajah terungkap melalui penemuan yang luar biasa. Dua telur burung gajah yang masih utuh ditemukan terdampar di pantai-pantai di Australia Barat.
Temuan ini sangat mengejutkan karena menunjukkan bahwa telur-telur tersebut tampaknya mampu mengapung di lautan dalam jarak yang sangat jauh, diperkirakan mencapai 6.400 kilometer, melintasi Samudra Hindia.
Bagi manusia purba, mencuri telur-telur burung gajah dari sarangnya tentu akan menjadi tugas yang jauh lebih mudah dan aman dibandingkan dengan upaya untuk menaklukkan burung dewasa yang beratnya bisa mencapai setengah ton.
Sebagaimana yang dengan getir dicatat oleh Miller, dalam konteks menjaga kelangsungan hidup spesies kita, "kita sangat efisien," bahkan efisien dalam menyebabkan kepunahan spesies lain.