Nationalgeographic.co.id—Di tengah kesibukan modern, berjalan kaki tetap menjadi aktivitas sederhana yang penuh manfaat. Tapi, apakah kita benar-benar harus mencapai 10 ribu langkah setiap hari? Simak penjelasan ilmiahnya.
Menurut hasil penelitian ilmiah yang melibatkan lebih dari 72.000 orang, berjalan sebanyak 9.000 hingga 10.000 langkah setiap hari dapat menurunkan risiko kematian lebih dari sepertiga serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular setidaknya 20 persen. Bahkan peningkatan jumlah langkah yang lebih kecil tetap memberikan manfaat.
"Setiap aktivitas itu bermanfaat. Kami menemukan bahwa semakin banyak langkah yang dilakukan setiap hari, semakin rendah risiko kematian dan penyakit kardiovaskular," ujar Matthew Ahmadi, ahli epidemiologi di University of Sydney, Australia, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini.
"Target 10.000 langkah memang ideal, tetapi jika belum bisa mencapainya, tetaplah bergerak dan tingkatkan jumlah langkah harian. Hal ini dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit."
Matthew Ahmadi, seorang ahli epidemiologi dari Sydney University di Australia yang terlibat dalam penelitian ini, menekankan bahwa "Setiap gerakan itu berharga. Semakin banyak langkah yang kita ambil, semakin rendah risiko kematian dan masalah jantung".
Ia menambahkan, "10.000 langkah memang target ideal, tapi jangan berkecil hati jika belum bisa mencapainya. Yang terpenting, usahakan untuk terus bergerak dan menambah jumlah langkah harian, karena itu akan memberikan dampak positif bagi kesehatan kita".
Ashley Goodwin, seorang ilmuwan olahraga dari Feinstein Institutes for Medical Research di Manhasset, New York, juga membenarkan temuan ini. Menurutnya, penelitian ini memperkuat bukti bahwa berjalan kaki adalah cara ampuh untuk menjaga kesehatan jantung dan memperpanjang umur.
Goodwin juga merasa temuan ini sangat menarik karena hanya terdapat sedikit perbedaan manfaat antara mereka yang sepanjang hari duduk dalam waktu yang lama dan mereka yang lebih sedikit duduk.
"Ini kabar baik karena kita semua bisa mendapatkan manfaat kesehatan hanya dengan menambah sedikit langkah dari biasanya, terlepas dari kondisi awal kita" ungkap Goodwin.
Penelitian ini menggabungkan dua temuan sebelumnya bahwa jumlah langkah yang lebih tinggi berhubungan dengan kesehatan jantung yang lebih baik dan umur yang lebih panjang, serta bahwa terlalu lama duduk meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Ahmadi, ingin mengetahui apakah menambah langkah harian bisa menetralkan dampak negatif dari terlalu lama duduk?
Baca Juga: Lewat Matematika, Astrofisikawan Harvard Buktikan Eksistensi Tuhan Secara Ilmiah