Sebelum Mudik, Simak Dulu Panduan Pemula untuk Wisata Berkelanjutan Ini

By Ade S, Rabu, 26 Maret 2025 | 03:03 WIB
Ilustrasi wisata. (Jan Vašek/Pixabay)

Kehilangan habitat dan keanekaragaman hayati terjadi dalam skala besar, bahkan di Inggris. Ini memengaruhi pagar tanaman, hutan, burung di kebun, dan ikan di laut.

Apa yang dapat dilakukan?

Menjadi wisatawan berkelanjutan adalah tentang pola pikir. Ini adalah sikap sadar terhadap petualangan yang memengaruhi semua aspek liburan. Ini termasuk barang bawaan, cara bepergian, pilihan hotel, dan kegiatan.

Bagaimana memulainya?

Pertimbangkan untuk membawa lebih sedikit barang. Perjalanan yang lebih ringan mengurangi kemungkinan pembuangan barang. Ini memudahkan perjalanan dengan berjalan kaki, bersepeda, atau transportasi umum. Selain itu, lebih hemat bahan bakar, terutama dengan mobil listrik.

Gunakan prinsip tiga R saat berkemas: Reduce (Kurangi), Reuse (Gunakan kembali), Recycle (Daur ulang). Hindari plastik sekali pakai seperti botol, kantong, dan sedotan. Bawa botol air isi ulang, cangkir kopi, wadah makanan, perlengkapan mandi, dan tas belanja. Tas belanja berguna di supermarket dan pasar lokal.

Perubahan paling penting apa yang bisa saya lakukan?

Cara paling signifikan mengurangi emisi karbon adalah mengatasi transportasi. Transportasi sering menyumbang setidaknya 70% emisi karbon liburan. Kurangi jarak tempuh dan gunakan transportasi yang membakar lebih sedikit atau tidak ada bahan bakar fosil.

Pilih moda transportasi yang lebih berkelanjutan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berlayar. Jumlah karbon dioksida yang dipancarkan pesawat jauh lebih tinggi daripada kendaraan darat.

Ada upaya untuk mengurangi karbon perjalanan udara dengan bahan bakar dan metode propulsi alternatif seperti listrik dan hidrogen. Namun, perubahan ini mungkin baru terjadi setidaknya satu dekade lagi untuk sebagian besar maskapai. Emisi satu penerbangan jarak jauh bisa lebih besar daripada emisi mobil bensin standar selama setahun penuh.

Menggunakan kereta api di Inggris menghasilkan emisi sekitar enam kali lebih sedikit daripada terbang. Bus memancarkan sekitar sembilan kali lebih sedikit. Di Eropa, kereta api listrik (termasuk Eurostar) bisa memancarkan 10 kali lebih sedikit daripada terbang.

Baca Juga: Kampung Malaumkarta: Kala Pariwisata dan Konservasi Alam sama Kuatnya