Sains Ungkap Apakah Gempa Bumi Bisa Memicu Letusan Gunung Berapi

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 5 April 2025 | 20:00 WIB
Apakah gempa bumi dapat memicu letusan gunung berapi? Berikut penjelasan ilmiahnya berdasarkan sains.
Apakah gempa bumi dapat memicu letusan gunung berapi? Berikut penjelasan ilmiahnya berdasarkan sains. (Cyrus Read Geophysicist USGS/Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Apakah gempa bumi bisa memicu letusan gunung berapi? Kemungkinan hubungan antara dua raksasa geologi ini telah lama membuat para ilmuwan terpesona dan terpecah belah.

Gempa bumi tektonik termasuk salah satu fenomena alam paling dahsyat di planet ini. Maka, tidak mengherankan jika gempa bumi terkadang diduga dapat memicu letusan gunung berapi.

Gunung berapi di Bumi sering kali terletak di bagian dunia yang mudah mengalami gempa. Misalnya Cincin Api (Ring of Fire), merupakan wilayah berbentuk tapal kuda yang menelusuri tepi lempeng tektonik di sekitar cekungan Pasifik. Wilayah ini menjadi tempat terjadinya 90 persen gempa bumi yang tercatat di dunia. Serta 75 persen dari semua gunung berapi yang masih aktif.

Di titik-titik panas seismik seperti itu, letusan dan gempa bumi sering kali terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Sering kali ada spekulasi yang tidak masuk akal di internet. Tapi Anda tidak dapat serta-merta berasumsi bahwa ada hubungan antara gempa bumi tertentu dan letusan berikutnya.

“Gunung berapi itu mungkin sudah bersiap untuk meletus atau sudah meletus sejak lama,” kata ahli vulkanologi Janine Krippner.

Namun, pertanyaan apakah gempa bumi dapat menyebabkan letusan gunung berapi merupakan topik penelitian serius. Para ahli telah menyelidiki topik tersebut selama berabad-abad.

Dan berbagai bukti dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa hubungan tersebut berpotensi terjadi dalam situasi tertentu. Jadi, bagaimana pendapat para ilmuwan saat ini tentang masalah ini?

Menghubungkan beberapa titik yang meragukan

Atsuko Namiki, profesor geosains di Universitas Hiroshima, menyoroti beberapa penelitian geofisika dengan data yang menunjukkan adanya hubungan. Sebuah jurnal tahun 1993 bertajuk "Seismicity Remotely Triggered by the Magnitude 7.3 Landers, California, Earthquake", misalnya. Penelitian itu menghubungkan gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di California dengan gemuruh vulkanik dan panas bumi segera setelahnya.

Penelitian lain dilakukan pada tahun 2012 bertajuk "The 1707 Mw8.7 Hoei earthquake triggered the largest historical eruption of Mt. Fuji". Penelitian itu memperkirakan bahwa gempa berkekuatan 8,7 skala Richter di Jepang tahun 1707 memaksa magma yang lebih dalam naik ke ruang dangkal. Peristiwa itu memicu ledakan besar di Gunung Fuji 49 hari kemudian.

Bahkan Survei Geologi AS yang selalu berhati-hati mengatakan bahwa terkadang, ya, gempa bumi dapat memicu letusan. Badan tersebut menyatakan bahwa beberapa contoh historis menyiratkan bahwa guncangan tanah yang parah akibat gempa bumi mampu mengubah tekanan lokal di sekitar sumber magmatik di dekatnya. Pada akhirnya, guncangan tersebut dapat memicu bencana vulkanik.

Baca Juga: Mengapa Gempa Myanmar Begitu Merusak? Ilmuwan Ungkap Alasannya