Nationalgeographic.co.id—Sekitar 65 juta tahun yang lalu, dinosaurus pernah hidup di bumi sebelum akhirnya sebagian besar dari spesiesnya punah. Asteroid raksasa yang menabrak bumi menyebabkan kepunahan massal yang menghapus sekitar 80% spesies hewan, termasuk dinosaurus non-unggas.
Meski banyak yang telah punah, hingga kini para ilmuwan masih terus mencari jejak-jejak dinosaurus untuk diteliti dan dijadikan pembelajaran oleh masyarakat yang lebih luas.
Pengetahun mengenai dinosaurus, jenis-jenisnya, dan bagaimana mereka hidup pada zaman dulu memang semakin mudah untuk diakses, namun tak dapat dipungkiri banyak juga mitos atau informasi yang jauh dari fakta dinosaurus yang sesungguhnya.
Dilansir Reader Digest, berikut ini adalah mitos-mitos yang banyak beredar mengenai dinosaurus yang perlu Anda ketahui, sehingga Anda dapat memperbarui pengetahuan dengan fakta yang sebenarnya:
1. Dinosaurus telah punah
Peristiwa kepunahan massal 65 juta tahun yang lalu menandai berakhirnya sebagian besar spesies dinosaurus. Tapi tidak semuanya.
Paleontolog Steve Brusatte, penulis buku The Rise and Fall of the Dinosaurs mengatakan, "Burung masa kini berevolusi dari dinosaurus, yang membuat mereka sama seperti dinosaurus seperti T. rex atau Triceratops."
Daniel Barta, seorang kandidat doktor di Sekolah Pascasarjana Richard Gilder di Museum Sejarah Alam Amerika, menambahkan bahwa ada lebih banyak spesies burung yang hidup saat ini (sedikitnya 10.000) daripada kelompok hewan darat bertulang belakang lainnya. “Dinosaurus masih hidup dan sehat saat ini dalam bentuk keturunan burung mereka,” katanya.
2. Dinosaurus adalah kadal bersisik
Brusatte mengatakan ada ribuan fosil dinosaurus berbulu yang telah ditemukan di China selama dua dekade terakhir.
Fosil-fosil tersebut menunjukkan bahwa kerabat T. rex yang disebut Yutyrannus berbulu halus. Bulu tersebut akan membantu dinosaurus mengatur suhu tubuh mereka, yang juga akan sangat membantu hewan yang lebih kecil seperti Velociraptors.
Baca Juga: 3 Dekade Kita 'Dikelabui' Jurassic Park, Ternyata Seperti Ini Suara Asli Dinosaurus
3. Dinosaurus berdarah dingin
Dari pengamatan struktur mikroskopis tulang dinosaurus, para ilmuwan dapat mengetahui bahwa dinosaurus tumbuh dengan cepat.
Perlu diketahui bahwa hanya hewan seperti burung dan mamalia, dengan metabolisme cepat dan suhu tubuh yang teratur, yang dapat melakukannya.
Hal ini menjelaskan mengapa dinosaurus berevolusi memiliki bulu sebagai insulasi, tetapi masih belum sepenuhnya jelas apakah suhu tubuh mereka bekerja persis seperti manusia.
"Ada banyak cara berbeda untuk menjadi 'berdarah panas'," kata Barta. "Mungkin saja dinosaurus tidak persis seperti burung atau mamalia dalam hal metabolisme mereka."
4. Semua dinosaurus berwarna abu-abu kehijauan
Dinosaurus sebenarnya cukup berwarna-warni. Ahli paleontologi dapat mengetahui warna beberapa di antaranya karena mereka telah menemukan bulu fosil yang mengandung struktur yang disebut melanosom.
Bulu-bulu ini mengandung pigmen, dan bentuk serta susunannya yang berbeda menunjukkan warnanya.
Contohnya, dinosaurus karnivora kecil di timur laut China yang disebut Sinosauropteryx mungkin memiliki ekor cokelat bergaris dan topeng bandit seperti rakun.
5. Semua dinosaurus raksasa
Kerangka dinosaurus terbesar memang yang pertama kali menarik perhatian para pemburu fosil. Namun, setelah ahli paleontologi mengetahui apa yang mereka cari, mereka menemukan dinosaurus dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Baca Juga: Sains: Mengapa Dinosaurus Tidak Pernah Berevolusi Kembali Setelah Punah?
Sauropoda berleher panjang seperti Dreadnoughtus schrani bisa sebesar pesawat penumpang. Brusatte juga mengatakan bahwa banyak dinosaurus yang berukuran kecil. Beberapa bahkan hanya seukuran burung merpati.
6. Dinosaurus bergerak sangat cepat
Brusatte mengatakan bahwa beberapa dinosaurus cepat, seperti dinosaurus raptor. Di sisi lain, beberapa dinosaurus ada juga yang bergerak lambat, seperti dinosaurus berleher panjang.
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa Tyrannosaurus mungkin tidak berlari lebih cepat daripada manusia yang sedang jogging, karena tekanan yang diberikan oleh tulang kakinya yang besar saat berlari.
7. Tyrannosaurus berdiri tegak seperti Godzilla
Museum awalnya membangun banyak model kerangka T. rex dalam posisi tegak dengan ekornya di tanah. Namun, sejak tahun 1960-an, para peneliti telah mengetahui bahwa mereka sebenarnya haru meletakkan tubuh dinosaurus secara horizontal, seperti jungkat-jungkit raksasa. Entah bagaimana, pesannya tampaknya tidak sampai ke publik.
Ketika seorang paleontologi Cornell meminta siswa untuk menggambar Tyrannosaurus, sebagian besar menggambarnya dalam posisi tegak.
"Saya pikir budaya populer biasanya membutuhkan waktu lama untuk mengejar pemikiran ilmiah saat ini," kata Barta. "Bahkan ketika gambaran yang diperbarui muncul, gambaran yang sudah ketinggalan zaman masih ada dan menyebar bersama yang lebih baru."
8. Semua reptil besar adalah dinosaurus
Reptil terbang seperti pterosaurus (termasuk pterodactyl) dan reptil laut seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus bukanlah dinosaurus, meskipun mereka hidup pada periode waktu yang sama dan mengalami nasib yang sama selama kepunahan massal 65 juta tahun yang lalu.
Mereka sering disamakan dengan dinosaurus, meskipun mereka termasuk dalam kategori yang berbeda. Namun Brusatte berkata, "Memang ada beberapa dinosaurus terbang: burung!"