Termasuk yang Paling Ganas, Singkap 10 Dinosaurus Terpenting di Afrika

By Sysilia Tanhati, Minggu, 1 Juni 2025 | 14:00 WIB
Dinosaurus yang hidup di benua ini selama Era Mesozoikum termasuk yang paling ganas di planet ini. Mulai dari Aardonyx hingga Spinosaurus.
Dinosaurus yang hidup di benua ini selama Era Mesozoikum termasuk yang paling ganas di planet ini. Mulai dari Aardonyx hingga Spinosaurus. (Mike Bowler/Wikipedia)

Spinosaurus

Spinosaurus merupakan dinosaurus pemakan daging terbesar yang pernah ada, bahkan lebih besar dari Tyrannosaurus Rex.

Spinosaurus juga merupakan salah satu dinosaurus yang memiliki ciri paling khas. Punggungnya bak memiliki layar dan tengkorak yang panjang serta sempit, seperti buaya.

Seperti halnya dengan sesama theropoda Afrika berukuran besar, Carcharodontosaurus, fosil asli Spinosaurus hancur selama serangan bom Sekutu di Jerman dalam Perang Dunia II.

Aardonyx

Selain menempati posisi teratas dalam daftar lengkap dinosaurus dari A sampai Z, Aardonyx yang baru-baru ini ditemukan adalah salah satu prosauropoda paling awal. Dengan demikian, Aardonyx merupakan nenek moyang jauh dari sauropoda dan titanosaurus raksasa di Era Mesozoikum akhir.

Berasal dari periode Jurassic awal, sekitar 195 juta tahun yang lalu, Aardonyx ramping. Mereka memiliki bobot setengah ton merupakan tahap peralihan antara "sauropodomorpha" berkaki dua yang mendahuluinya dan keturunan raksasanya puluhan juta tahun kemudian.

Afrovenator

Meskipun tidak sebesar sesama theropoda Afrika, Spinosaurus dan Carcharodontosaurus, Afrovenator penting karena dua alasan. Pertama, tipe fosilnya merupakan salah satu kerangka theropoda terlengkap yang pernah ditemukan di Afrika. Dan kedua, dinosaurus predator ini tampaknya berkerabat dekat dengan Megalosaurus Eropa. Hal ini merupakan bukti lebih lanjut tentang pergeseran benua-benua bumi secara perlahan selama Era Mesozoikum.

Vulcanodon

Tampaknya hanya sedikit sauropoda klasik yang hidup di Afrika Mesozoikum. Tapi benua ini dipenuhi dengan sisa-sisa nenek moyang mereka yang jauh lebih kecil.

Salah satu penemuan terpenting dalam hal ini adalah Vulcanodon, pemakan tumbuhan yang relatif kecil (“hanya” sekitar 6 meter panjangnya dan berat 4 hingga 5 ton).