Hewan Laut Misterius Terdampar, Warga Filipina Anggap Pertanda Buruk

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 16 Mei 2018 | 09:49 WIB
Makhluk laut misterius yang terdampar di pantai Filipina. (ViralPress)

Makhluk besar dan berbau busuk terdampar di tepi pantai provinsi Oriental Mindoro, Filipina, pada Jumat (11/5) lalu.

Ahli kelautan yang mengambil sampel hewan dengan panjang 20 kaki ini, mengatakan, ada kemungkinan itu sejenis ikan paus.

“Kami sudah mengumpulkan sampelnya untuk analisis lebih lanjut,” ujar Vox Krusada, penegak hukum di bidang perikanan.

Baca juga: Penemuan Jasad Kuda Ungkap Sejarah di Pompeii 2.000 Tahun Lalu

“Untuk saat ini, kami mengatakan itu sejenis paus, namun spesies pastinya belum diketahui. Jaringan miliknya, saat ini sedang dikirim ke laboratorium untuk analisis DNA. Sementara, bangkainya akan segera dikubur,” paparnya.

Meskipun begitu, penduduk setempat yakin, makhluk misterius tersebut merupakan pertanda buruk mengenai bencana alam yang akan datang.

Peneliti mengatakan, hewan ini mungkin sejenis paus. Namun, spesies pastinya belum diketahui. (ViralPress)

“Gempa bumi akan segera menghampiri Oriental Mindoro. Globster (istilah untuk menggambarkan makhluk misterius yang terdampar di pesisir laut) ini pasti tanda sesuatu yang buruk akan terjadi. Tolong berdoa untuk kami,” kata Tam Maling, salah satu warga lokal.

“Banyak orang takut saat mengetahui berita tersebut. Ada kepercayaan yang mengatakan, jika makhluk dari laut dalam sampai ke tepi pantai, hal buruk akan segera terjadi,” tambah Dela Pena Badillo.

Para warga lokal berkumpul di sekitar bangkai globster untuk melihatnya lebih dekat. Beberapa dari mereka menyebut hewan yang belum diketahui jenisnya ini sebagai ‘monster’.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 100 Spesies Bawah Laut Terbaru di Sekitar Bermuda

Makhluk laut misterius itu memiliki lebar sekitar 4 kaki dan tubuh berwarna putih keabu-abuan.

Menurut Krusada, bangkai hewan tersebut memiliki bau menyengat. “Baunya seperti sesuatu dari luar planet,” ujarnya.

“Saya benar-benar merasakan kekuatan baunya saat mengambil sampel jaringan. Saya hampir muntah. Bahkan, ketika sudah mandi, baunya masih menempel di hidung saya,” tambah Krusada.