Kawanan paus ini sudah terlihat sepanjang pesisir pantai pada Senin pagi. Para penduduk lokal bersama dengan para guru dan mahasiswa dari kampus daerah setempat sudah mencoba untuk mengapungkan paus-paus ini kembali ke laut, namun mereka kembali lagi ke pinggir pantai.
Insiden serupa juga terjadi terakhir kali di Tuticorin pada tahun 1973 dengan sebanyak 147 ekor paus mati.
"Setidaknua ada 45 ekor paus mati dan 36 lainnya berhasil diselamatkan dan didorong serta kembali lagi ke laut masih berada di pinggir pantai." Kata Dr Patterson Edward, direktur dari Tuticorin-based Sugandhi Devadasan Marine Research Institute.
Seorang ahli ikan paus, Kumaran Sathasivam mengatakan, "sangat sulit untuk menyelamatkan ikan paus yang terdampar karena mereka semua membutuhkan sebuah dorongan agar bisa kembali ke laut di waktu yang sama."
"Dengan berat badan yang mereka miliki tidak memungkinkan untuk mereka kembali ke air dan badan mereka kemudian menjadi panas dan secara perlahan mereka mati di pinggir pantai. Kita harus terus menuangkan air kepada tubuh mereka untuk mengurangi suhu panas tubuh mereka."
Ia juga mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui jika paus-paus ini sudah terdorong kembali ke laut akan bertahan atau tidak karena ada kemungkinan yang kuat jika mereka terlalu kelelahan untuk berenang menuju laut."
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR