Hampir Sampai di Puncak Everest, Tim WISSEMU Mulai Memasuki Death Zone

By Titania Febrianti, Rabu, 16 Mei 2018 | 15:23 WIB
Puncak Everest di kejauhan, di balik lambaian praying flags. ()

Penulis: Dian Indah Carolina

Selasa (15/5/2018) pagi, Tim WISSEMU yang terdiri dari Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24), meninggalkan Camp 1 dan menuju Camp 2 yang terletak di ketinggian 7.700 meter di atas permukaan laut.

Keadaan Cuaca saat itu berangin, namun hanya dengan kecepatan 10 hingga 20 kilometer per jam, dengan rentang suhu antara -14 hingga -21 derajat Celsius.

Baca juga: Es Loli dari Taiwan Ini Penuh dengan Plastik dan Sampah Lainnya

Perjalanan menuju Camp 2 selama lima jam pendakian ditemani oleh tali yang tertambat di sepanjang perjalanan untuk meningkatkan keamanan pendakian. 

Peralatan oksigen tambahan juga sudah digunakan dalam pendakian di jalur ini.

Melalui pesan singkat kepada tim pendukung di Indonesia, Mathilda dan Fransiska mengaku masih harus membiasakan diri karena napas mereka masih agak tersendat akibat ukuran masker yang tidak pas saat dikenakan.

Melanjutkan perjalanan mereka yang kini semakin dekat dengan puncak Everest— puncak tertinggi di Bumi—pada hari ini, sebelum tengah hari, Tim WISSEMU telah melanjutkan pendakian memasuki kawasan Death Zone, yaitu area berketinggian di atas 8.000 mdpl.

Baca juga: Saat Teroris Korbankan Anak Dalam Aksi Bom, Apa yang Bisa Dilakukan?

Sambil melakukan pendakian dengan kecuraman ekstrem, di tempat ini oksigen yang tersedia hanya sepertiga dibandingkan dengan yang dapat Anda hirup saat ini. 

Tujuan mereka hari ini adalah mencapai Camp 3, di ketinggian 8.300 mdpl.

Mereka akan beristirahat sejenak di area dengan kemiringan 30 derajat, untuk kemudian melakukan pendakian menuju puncak demi mengibarkan bendera merah putih, yang perjalanannya akan dimulai pada malam hari nanti.