Tim WISSEMU Berhasil Mencapai Puncak Tertinggi Dunia, Everest!

By Titania Febrianti, Kamis, 17 Mei 2018 | 09:35 WIB
Pada pukul 7.05 WIB, Mathilda Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri Inkiriwang yang tergabung dalam WISSEMU (Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar), berhasil mencapai puncak Everest, gunung tertinggi di dunia, yang memiliki elevasi 8.850 mdpl. ()

Hari ini, Kamis (17/5/2018), Pada pukul 7.05 WIB, kabar gembira sekaligus membanggakan sampai di redaksi National Geographic Indonesia. Setelah melakukan pendakian selama tujuh jam dari Camp 3, Tim WISSEMU (The Women of Indonesia's Seven Summits Ekspedition Mahitala Unpar) yang terdiri dari Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24), berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Everest (8.850 mdpl)—puncak tertinggi Bumi.

Baca juga: Melalui Ritual Ini, Sepasang Sapi Suci Ramal Hasil Panen Thailand

Pencapaian ini menggenapkan puncak perjalanan panjang Tim WISSEMU, sejak pertama kali meraih puncak pertama—dari 7 puncak di 7 lempeng benua pada 13 Agustus 2014 silam—di Ndugu-ndugu atau Carstensz Pyramid, Papua.

Selanjutnya, dengan perjuangan tanpa mengenal lelah, Tim WISSEMU perlahan meraih puncak-puncak lainnya yaitu Elbrus (Rusia), Kilimanjaro (Tanzania), Aconcagua (Argentina), Vinson Massif (Antartika), dan Denali (AS).

Puncak Everest di kejauhan, di balik lambaian praying flags. ()

Dari Everest Base Camp—dengan ketinggian 5.150 mdpl, tim WISSEMU membutuhkan enam hari untuk mencapai puncak Everest.

Pendakian menuju puncak ini dimulai pada jam 00.47 di hari yang sama dengan hari di mana tim berhasil menggapai puncak, dari tempat tim bermalam di lereng gunung dengan kemiringan 30 derajat.

Perjalanan yang tidak mudah ini memiliki beberapa medan ekstrem yang harus dilewati, yakni Mushroom Rock, Third Step, Final Snow Slope, dan The Dihedral, dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Sementara itu, dari Camp 3 menuju puncak, tim WISSEMU haru melewati jurang teramat dalam yang menganga di sisi kiri dan kanan para pendaki.

"Pencapaian Dimitri dan Mathilda adalah sebuah persembahan untuk Bangsa Indonesia, kehormatan kepada putri-putri Indonesia, penghargaan kepada semua pihak," ungkap Rektor Unika Parahyangan, Mangadar Situmorang.

Baca juga: Inilah Mitos dan Fakta Tentang Puasa yang Harus Anda Ketahui

Dengan dikibarkannya bendera merah putih di tengah embusan angin dingin puncak Everest berkat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia—serta Bank BRI dan PT Multi Karya Asia Pasifik Raya—, maka kini Indonesia memiliki dua perempuan pertama di Asia Tenggara yang memiliki gelar Seven Summiteers versi Reinhold Messner.

Sekadar info, Messnerlah yang menetapkan bahwa puncak tertinggi di lempeng benua Australasia adalah Carstensz, alih-alih Gunung Kosciuszko di Australia.