Pada Senin (14/5) lalu, Kerajaan Thailand mengadakan ritual tahunan untuk meramal nasib negara tersebut satu tahun ke depan.
Setelah sepasang sapi suci di istana mengunyah rumput serta meminum air dan alkohol yang disediakan, para astrologi mengatakan, Thailand kemungkinan akan memiliki hasil panen yang berlimpah.
Baca juga: Glen Mahe, Ritual Ucapan Syukur Suku Tana Ai Boganatar di Flores
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, memimpin upacara “pembajakan Kerajaan” yang penuh warna tersebut. Sementara para pendeta Brahmana menuntun kedua sapi suci di lapangan dekat Grand Palace Bangkok.
Upacara ini dilaksanakan setiap tahun di Thailand untuk menandakan dimulainya musim tanam padi. Thailand sendiri merupakan salah satu eksportir beras terbaik di dunia.
Para peramal kerajaan memprediksi nasib negara tersebut berdasarkan makanan apa yang dipilih kedua sapi setelah pembajakan. Ada beberapa jenis yang ditawarkan, yakni semangkuk nasi, jagung, kacang hijau, wijen, air, minuman keras, dan rumput.
Menurut keterangan pemerintah, tahun ini, sapi suci tersebut memilih air, rumput, dan minuman keras. “Artinya nasi, buah-buahan, dan makanan akan berlimpah di Thailand,” ujar Thanit Anekwit, dari Kementerian Pertanian.
“Minuman keras juga berarti komunikasi dan perdagangan Thailand dengan negara lain akan berjalan baik,” tambahnya.
Baca juga: Kisah Menyelami Ritual Indah di Perbatasan India-Pakistan
Setelah ritual selesai, para penduduk menyerbu lapangan untuk mengumpulkan “beras keberuntungan” yang tersebar di tanah selama pembajakan.
Upacara pembajakan Kerajaan ini, diselenggarakan kembali pada 1960, setelah sebelumnya berhenti di 1920. Ia biasanya dilaksanakan setiap Mei. Tanggalnya ditentukan oleh ahli astrologi dan para pendeta Brahmana.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR