Bandara Juanda Surabaya Kalahkan Changi untuk Ketepatan Waktu

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 18 Mei 2018 | 16:41 WIB
Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Angkasa Pura I)

Bandara Internasional Juanda Surabaya, yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero), berhasil meraih status "bandara paling tepat waktu" selama bulan April 2018—di antara bandara-bandara Asia Tenggara lainnya dengan jumlah traffic di atas 1.000 penerbangan selama satu bulan.

Prestasi ini mengalahkan Bandara Internasional Changi Singapura yang terkenal akan kedisiplinan dan ketepatan waktu.

Baca juga: ‘Yanny’ atau ‘Laurel’: Mengapa Kita Bisa Mendengar Kata yang Berbeda?

Penilaian tersebut didapatkan berdasarkan hasil riset independen yang dilakukan oleh lembaga analis perjalanan udara terkemuka asal Inggris, OAG, melalui laporan OAG Flightview Monthly OTP Report April 2018.

OAG mendefinisikan on-time performance (OTP) sebagai penerbangan yang berangkat atau tiba dalam jangka waktu 15 menit dari jadwal waktu keberangkatan dan kedatangan.

Bandara Internasional Juanda Surabaya menorehkan catatan sebagai bandara paling tepat waktu di Asia Tenggara selama bulan April 2018 dengan tingkat on-time performance (OTP) sebesar 95.5%. Nilai OTP Bandara Juanda Surabaya terpaut cukup jauh dengan OTP Bandara Changi Singapura dengan nilai OTP 87.1%.

Sebenarnya, Indonesia berhasil mencatatkan tiga bandaranya dalam "pertandingan" ini. Selain Juanda di posisi pertama, pada posisi kedua terdapat Bandara Supadio Pontianak yang meraih tingkat OTP sebesar 90.2%, dan Bandara Internasional Lombok Praya pada posisi kelima dengan OTP 88%.

Dari tiga bandara Indonesia yang berhasil mencatatkan prestasi ketepatan waktu ini, dua bandara—Juanda dan Lombok Praya—merupakan bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I.

Sementara itu pada posisi ketiga dan keempat dicapai oleh Samui Airport Thailand dengan tingkat OTP 88.9% dan Bandara Siem Reap Kamboja dengan tingkat OTP 88.2%.

Bandara Internasional Juanda, Surabaya. (Angkasa Pura I)

On-time performance merupakan salah satu tolok ukur layanan terpenting di industri penerbangan secara global. Hasil riset independen yang dilakukan oleh OAG pada bulan April lalu merupakan bukti keberhasilan Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Lombok dalam mendukung kegiatan operasional maskapai yang efektif dan tepat waktu", ucap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (persero) Faik Fahmi.

Dalam kesempatan yang sama, Faik Fahmi juga mengatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan stakeholder, seperti maskapai, AirNav, TNI AL, groundhandling service provider, dan penumpang.