Kota Kozhikode di Kerala, India, sedang berada di bawah ancaman wabah virus Nipah (NiV). Diketahui, ada 13 warga yang meninggal akibat virus tersebut. Virus Nipah yang menyebar dengan cepat ini, memang memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi, yakni sebesar 70%.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang virus Nipah:
Apa itu virus Nipah?
Infeksi virus Nipah (NiV) merupakan zoonosis yang menyebabkan beberapa penyakit pada manusia dan hewan. Biasanya, ia ditularkan dari binatang ke manusia.
Menurut WHO, ‘tuan rumah’ dari virus ini adalah kelelawar yang memakan buah-buahan – berasal dari keluarga Pteropodidae.
Baca juga: Virus Langka yang Belum Bisa Disembuhkan Tewaskan Sembilan Warga India
Bagaimana ia menyebar?
Penyebaran Nipah terjadi melalui kontak langsung dengan kelelawar, babi, atau manusia yang telah terinfeksi virus tersebut.
Apa gejala virus Nipah?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, infeksi virus Nipah berkaitan dengan peradangan otak. Orang yang terinfeksi akan menunjukkan gejala demam dan sakit kepala antara tiga-14 hari setelah mendapat paparan virus. Dan masa inkubasinya berlangsung selama hingga 14 hari.
Secara keseluruhan, gejala klinisnya meliputi demam, sakit kepala, pusing, dan muntah-muntah. Diikuti dengan mudah mengantuk, disorientasi, dan kebingungan.
Lebih dari 50% pasien mengalami disfungsi batang otak dan tingkat kesadarannya berkurang. Beberapa pasien juga mengalami penyakit pernafasan, saraf, dan gangguan paru-paru.