Foto-foto Menyedihkan dari Pencemaran Plastik di India dan Filipina

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 5 Juni 2018 | 15:22 WIB
Ratusan sampah di sungai Yamuna, India, yang berlokasi dekat Taj Mahal. (Reuters)

Gambar-gambar mengejutkan dari sungai yang tercemar sampah plastik di India dan Filipina meramaikan peringatan Hari Lingkungan Hidup hari ini.

Tema untuk tahun ini adalah polusi plastik. Menurut World Health Organization, India memiliki 14 kota dengan pencemaran plastik terparah di dunia. Negara ini pun menjadi fokus pembenahan.

Ibu kota India, New Delhi, dipenuhi dengan sampah plastik. Mulai dari jalanan hingga sungai.

Baca juga: Tujuh Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Dalam Kehidupan Sehari-hari

Seorang anak melompati selokan yang dikelilingi sampah di Kanpur, India (Reuters)

Melalui foto-foto berikut, Anda bisa menyaksikan bagaimana saluran pembuangan di pemukiman kumuh tersumbat oleh plastik dan para penduduk terpaksa hidup di tengahnya.

Beberapa penduduk mencari nafkah dengan memilah sampah yang dapat didaur ulang – seperti botol plastik – dari limbah lain di sungai Yamuna, India. Yamuna merupakan salah satu sungai suci di India. Namun, ia juga menjadi sungai paling tercemar.

Seorang anak mengumpulkan sampah di New Delhi, India. (EPA)

Ibu dan anak membakar sampah di dekat pemukiman kumuh Hyderabad, India. (Getty Images)

Sementara itu, di Manila, Filipina, sungai Pasig dianggap sebagai sungai paling tercemar di dunia karena banyaknya sampah yang dibuang di sana. Meskipun penuh dengan polusi, sungai tersebut menjadi tempat populer untuk berenang warga Filipina.

Komunitas peduli lingkungan di Filipina telah mengajukan protes kepada pemerintah untuk segera merehabilitasi sungai. Namun, upaya mereka memburuk dari waktu ke waktu.

Rumah-rumah berdiri di atas sungai yang penuh sampah di Manila, Filipina. (Getty Images)

Dua orang anak di tengah-tengah tumpukan sampah di Paranaque, Filipina. (Getty Images)

Baca juga: Terjadi Lagi, Hewan Laut Mati Akibat Mengonsumsi Sampah Plastik

Indonesia sendiri digolongkan sebagai pencemar laut terbesar di dunia -- satu peringkat di bawah Tiongkok. Hasil laporan menunjukkan, Indonesia menyumbang 187,2 juta ton sampah plastik per tahunnya,

Menurut beberapa studi, pada 2050, diperkirakan akan ada lebih banyak sampah plastik dibanding ikan di lautan.