Dalam Beberapa Kasus, Gigi Dapat Tumbuh di Dalam Hidung Manusia

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 5 Juni 2018 | 17:19 WIB
Hasil rontgen gigi yang tumbuh di dalam hidung. (American Journal of Case Reports)

Nationalgeographic.co.id - Beberapa kejadian dalam dunia medis seringkali sulit untuk dipahami—namun benar terjadi. Salah satunya adalah letak pertumbuhan gigi yang tidak pada tempatnya. Gigi yang seharusnya tumbuh di dalam mulut, dalam beberapa laporan justru tumbuh di dalam hidung.

Dalam berbagai jurnal medis yang pernah dipublikasikan di dunia, kasus "gigi di dalam hidung" ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja.

Baca Juga : Lukisan Erotis Ratu Leda dan Angsa Ditemukan di Reruntuhan Pompeii

Baca Juga : Ilmuwan: Alien Dapat Ditemukan 10 Atau 20 Tahun Lagi, Mungkinkah Berhasil?

Seorang pria Saudi Arabia yang kerap mengalami mimisan sekali atau dua kali selama tiga tahun, memeriksakan diri ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menemukan material mirip tulang berwarna putih gading, berukuran sekitar 1 cm—kemudian diketahui material tersebut adalah gigi tambahan yang entah bagaimana bisa tumbuh di dalam hidungnya. Padahal, pria ini memiliki gigi komplit dan rapi di mulutnya.

Setelah mencabut gigi tersebut, pasien sembuh total dan tidak lagi mengalami mimisan. Kasus ini tercatat dan dipublikasikan dalam American Journal of Case Reports.

Menurut Dr. John Hellstein, dokter gigi dan profesor patologi oral University of Iowa, gigi tambahan bukanlah sesuatu yang jarang, gigi tambahan juga bisa tumbuh terbalik.

Meski begitu, jarang sekali ada gigi yang tumbuh di dalam rongga hidung. Mengejutkan keberadaan gigi tambahan tersebut tidak diketahui cukup lama, katanya.

Antara 0,15% hingga 3,9% orang memiliki gigi tidak normal. "Kami telah melihat beberapa kasus setiap tahun, tetapi yang tumbuh di rongga hidung? Itu yang tidak biasa", ungkap Hellstein.

Pasien ini kemungkinan memiliki mesiodens, jenis umum gigi tambahan, yang ditemukan di sekitar gigi seri. "Kira-kira sepertiga gigi tersebut bisa tumbuh terbalik, dan bisa beralih ke atas (ke arah hidung)," kata Hellstein.

Baca Juga : Kotoran Telinga Paus Buktikan Bahwa Manusia Sebabkan Stres pada Paus

Baca Juga : Rasa Pahit Kopi Tidak Membuat Orang Kapok untuk Mengonsumsinya, Mengapa?

Masih belum jelas bagaimana gigi tambahan bisa tumbuh, atau bagaimana bisa ia tumbuh ke arah rongga hidung. Namun, diperkirakan hal ini berhubungan dengan faktor gen.

Satu kondisi yang berhubungan dengan gigi tambahan adalah bibir sumbing. Ada kemungkinan bahwa operasi akan berdampak pada perkembangan gigi di kemudian hari, kata Hellstein.