Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

By Gregorius Bhisma Adinaya, Sabtu, 9 Juni 2018 | 15:14 WIB
Anggota delegasi Indonesia dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB usai terpilih. (AFP/Don Emmert via Kompas.com)

Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk periode 2019-2020. Keputusan diambil dalam pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Jumat (8/6/2018) waktu setempat.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang hadir dalam proses pemilihan mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Indonesia. “Alhamdulillah, Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Mengenang Anthony Bourdain dan Tempat-tempat yang Pernah Dikunjunginya

Ini merupakan kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia dan hasil kerja keras seluruh komponen bangsa, khususnya para Diplomat Indonesia," kata Retno dalam pernyataannya, Sabtu (9/6/2018).

Retno menyatakan, rekam jejak diplomasi dan kontribusi nyata Indonesia bagi perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan di kawasan dan global menjadi pertimbangan utama negara-negara anggota PBB mendukung Indonesia.

Dukungan bagi Indonesia untuk menjadi anggota DK PBB juga tidak terlepas dari semakin matangnya demokrasi di Indonesia.

Selain itu, ada pandangan negara anggota PBB bahwa Indonesia adalah contoh negara yang toleran, dimana Islam dan demokrasi berjalan berdampingan. "Dari berbagai pertemuan di PBB, jelas sekali bahwa masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat demokrasi dan toleransi di Indonesia sebagai aset untuk Indonesia dapat berperan aktif di DK PBB," ujar Retno.

Baca juga: Gurkha, Pasukan yang Akan Amankan Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

Mulai 1 Januari 2019 sampai 31 Desember 2020 mendatang, Indonesia akan menjadi bagian dari proses perumusan kebijakan di dalam DK PBB. Badan tersebut merupakan badan utama PBB yang memiliki peran dan tugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia akan memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. "Indonesia akan mendorong budaya habit of dialogue, agar penyelesaian konflik dapat selalu dilakukan secara damai.

Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi (dua dari kanan) bersama beberapa menlu. (AFP/Don Emmert via Kompas.com)