Peneliti: Penduduk di Wilayah Pegunungan Memiliki Lengan Lebih Pendek

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 20 Juni 2018 | 12:04 WIB
Ratusan pendaki berkumpul di Base Camp di sisi Nepal Gunung Everest. (Anjin Herndon)

Menurut sebuah studi terbaru, tinggal dan tumbuh di wilayah dengan ketinggian ekstrem memaksa tubuh manusia yang sedang berkembang untuk menghemat energi – dan itu membuat lengan menjadi pendek.

Pria dan wanita Nepal yang dilahirkan dan dibesarkan di ketinggian 3500 meter (11500 kaki) cenderung memiliki lengan bawah lebih pendek dibanding orang-orang dengan leluhur sama yang tinggal di dataran rendah.

Menariknya, anatomi yang berdampingan – seperti lengan atas dan tangan – memiliki ukuran yang sama antara dua kelompok.

Baca juga: Berapa Berat dan Kepadatan Sebuah Sel Tunggal? Bagaimana Mengukurnya?

Pola yang sama juga terungkap pada penelitian sebelumnya yang melibatkan anak-anak Peru. Itu memperkuat dugaan bahwa wilayah gunung memengaruhi pertumbuhan lengan.

“Sangat menarik melihat bagaimana keduanya mengikuti pola pertumbuhan yang sama,” kata Stephanie Payne, pemimpin penelitian sekaligus antropolog biologi di University of Cambridge.

Hasil penemuan ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Di antaranya: mengapa kehidupan di dataran tinggi berpengaruh pada perubahan bentuk tubuh?

“Kemungkinan besar karena adaptasi yang dilakukan untuk meningkatkan penyerapan oksigen,” ujar Payne.

Dengan alasan yang sama, masyarakat adat di sekitar Himalaya dan Andes memiliki dada membulat --  mengakomodasi paru-paru lebih besar untuk mengambil lebih banyak oksigen.

Meskipun udara mengandung 21% oksigen di wilayah tinggi, namun rasanya tetap kurang karena tekanan udara yang lebih rendah.

Di daerah pegunungan, oksigen rendah membuat konversi makanan ke energi jadi tidak efisien. Artinya, semakin sedikit energi yang tersedia untuk pertumbuhan. Apalagi, jika asupan makanan kurang nutrisi.

“Tubuh manusia memprioritaskan bagian mana yang perlu tumbuh ketiga energi yang tersedia terbatas. Pertumbuhan maksimal pada tangan diperlukan untuk ketangkasan manual, sementara lengan atas penting untuk kekuatan. Oleh karena itu, lengan bawah lah yang akhirnya tumbuh lebih pendek. Manusia masih bisa hidup dengan baik dengan keadaan tersebut,” papar Payne.