Beruang Kutub Terakhir di Korsel Dikirim ke Inggris yang Lebih Dingin

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 22 Juni 2018 | 17:00 WIB
Tongki, beruang kutub berusia 23 tahun di Korea Selatan. (Jung Yeon-je/AFP)

Beruang kutub terakhir di Korea Selatan akan dikirim ke Inggris untuk menghindari suhu panas yang lembap. Juga agar ia bisa menjalani kehidupan di lingkungan yang lebih tepat.

Tongki, beruang kutub jantan berusia 23 tahun, selama ini tinggal di kandang berukuran 330 meter persegi di taman hiburan Everland, Yongin, Korea Selatan.

Lahir di salah satu kebun binatang di Masan, Tongki merupakan satu-satunya beruang kutub di Korea Selatan. Ia telah hidup sendiri di Everland semenjak beruang kutub lainnya mati tiga tahun lalu.

Baca juga: Koko, Gorila Jenius yang Mampu Berbahasa Isyarat, Mati di Usia ke-46

November ini, Tongki akan dipindahkan ke Taman Margasatwa Yorkshire di Inggris Utara. Di sana terdapat cagar alam seluas 40 ribu meter persegi yang disediakan untuk beruang kutub -- disesuaikan dengan habitat aslinya di Arktika dan dilengkapi dengan beberapa danau.

“Saya hanya berharap dia dapat menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dalam kebahagiaan dan lingkungan yang lebih baik,” kata Lee Kwang-hee, penjaga Tongki selama ini.

Selain Tongki, sudah ada empat beruang kutub yang ada di Yorkshire, yakni Victor, Pixel, Nissan, dan Nobby.

Everland mengatakan, Tongki tidak akan tergantikan. Kebun Binatang di Korea Selatan lainnya juga tidak berencana untuk mengimpor lagi beruang kutub yang termasuk hewan terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature.

Aktivis hak-hak binatang di Korea Selatan – yang telah lama mendesak kebun binatang agar tidak memelihara beruang kutub – menyambut dengan senang hati keputusan Everland.

“Bagi beruang kutub, menghabiskan musim panas di negara ini sangat menyiksa,” ujar organisasi Care, dalam sebuah pernyataan.

“Jika Tongki adalah manusia, ia mungkin sudah lanjut usia dan berumur 80-an. Tongki telah hidup tanpa teman dan keluarga dalam waktu yang cukup lama,” imbuh mereka.

Baca juga: Burung Pipit Rawa Berkicau dengan Nada yang Sama Selama Seribu Tahun