Menteri Teknologi, Sains, dan Lingkungan Hidup Malaysia Berusia 35 Tahun

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 5 Juli 2018 | 14:00 WIB
Yeo Bee Yin dilantik sebagai Menteri Energi, Teknologi, Sains, Perubahan Iklim, dan Lingkungan Hidup (Bernama)

Malaysia memiliki Perdana Menteri baru—pernah memimpin sebelumnya—, Mahathir Mohamad, dengan predikat pemimpin tertua di dunia. Usianya 92 tahun saat memenangkan pemilihan umum.

Walaupun menyandang predikat tersebut, bukan berarti PM Mahathir Mohamad lantas memilih tokoh-tokoh "senior" dalam kabinetnya. Nama-nama tokoh muda muncul sebagai jajaran menteri, termasuk Yeo Bee Yin yang berusia 35 tahun.

Baca juga: Jangan Diabaikan! Inilah 10 Gejala Bahwa Ginjal Anda Bermasalah

Wanita kelahiran 26 Mei 1983 ini dilantik sebagai Menteri Energi, Teknologi, Sains, Perubahan Iklim, dan Lingkungan Hidup Malaysia. Berbagai pihak mengatakan bahwa Yeo Bee Yin memiliki kapasitas sebagai menteri, mengingat latar belakang pendidikan dan pengalaman politiknya.

Yeo Bee Yin merupakan lulusan program beasiswa jurusan teknik kimia di Universiti Teknologi Petronas. Tidak hanya sekadar lulus dengan beasiswa, menteri muda yang pernah bekerja di perusahaan minyak dan gas, Schlumerger, Amerika, ini lulus dengan predikat First Class Honours.

Tidak puas dengan gelarnya saat itu, Yeo Bee Yin melanjutkan pendidikannya di Cambridge University, Inggris, dengan jurusan teknik kimia tingkat lanjut. Yeo Bee Yin masuk dengan program beasiswa Gates Cambridge Scholarship.

Baca juga: Benarkah Dua Lautan Bertemu Namun Tidak Menyatu di Teluk Alaska?

Lalu bagaimana dengan pengalaman berpolitik Yeo Bee Yin?

Karier politiknya dimulai pada tahun 2012 sebagai seorang sukarelawan di Democratic Action Party (DAP). Pada tahun yang sama di bulan Agustus, Yeo Bee Yin menjadi anggota tetap di sana sebagai social media strategic advisor.

Ketika terjun ke dunia politik, Yeo Bee Yin masih berusia 29 tahun. Dengan umur yang terbilang muda ini, sang ibu pun merasa khawatir. Sang ibu menganggap bahwa dunia politik akan mempersulit jalan hidup Yeo Bee Yin yang sudah nyaman dan layak.

Menteri Energi, Teknologi, Sains, Perubahan Iklim, dan Lingkungan Hidup Malaysia, Yeo Bee Yin. ()

Bukan untuk membangkang orang yang sudah melahirkan dan membesarkan dirinya, Yeo Bee Yin tidak mengubah keputusannya. "Saya ingin melihat Malaysia yang lebih baik", ucap Yeo Bee Yin.

Tidak berselang lama, satu tahun semenjak berpolitik, Yeo Bee Yin terpilih menjadi anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor untuk periode 2013-2018. Yeo Bee Yin pun mengejutkan banyak orang, anggota termuda ini meraih suara terbanyak.

Baca juga: 'Susu Kental Manis', Larangan BPOM, dan Fakta di Belakangnya

Kemudian pada pemilu 2018, Yeo Bee Yin digadang oleh koalisi empat partai oposisi sebagai kandidat legislatif Pakatan Harapan. Jalannya mulus dan lurus, Yeo Bee Yin berhasil meraih posisi tersebut.

Hingga akhirnya Yeo Bee Yin semakin menjadi sorotan dunia ketika Senin (3/7/2018) lalu dilantik sebagai menteri di Istana Negara, Kuala Lumpur, bersamaan dengan pelantikan 12 menteri dan 23 wakil menteri.

Pelantikan ini merupakan pelantikan kedua di negara tersebut, melengkapi 14 orang menteri yang sudah terlebih dahulu dilantik pada bulan Mei.

Walaupun usia Yeo Bee Yin saat ini tergolong muda, bukan berarti ia adalah menteri termuda dalam kabinet. Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, baru berusia 25 tahun saat dilantik oleh PM Mahathir Mohamad.

"Ini menunjukkan bahwa suara generasi muda didengar dan diberikan kesempatan untuk membuat keputusan di dalam kabinet," ujar Yeo Bee Yin.

Baca juga: Wanita Penari Perut di Balik Pertempuran Antara Nazi dengan Inggris