Ketika Robot Sophia Berbicara Tentang Gender dan Kesadaran Diri

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 12 Juli 2018 | 13:18 WIB
Robot Sophia saat diwawancara di Brain Bar. (Dok. Brain Bar)

Dalam sebuah video, Sophiarobot warga negara pertama – membicarakan banyak hal, mulai dari gender hingga etika pembuatan robot ketika diwawancarai pada festival teknologi Brain Bar, di Budapest, Hongaria.

Sejak diaktifkan pada April 2015, Sophia memang sudah beberapa kali muncul di depan publik. Robot ini sering membahas tentang hak-hak perempuan, status kewarganegaraan, dan topik lainnya.

Di Brain Bar, Sophia tampak santai. Ia bahkan tersenyum, tertawa dan melemparkan candaan. Tingkah laku dan pola bicaranya sangat mirip manusia. Ini menunjukkan bagaimana Sophia terus diperbaiki dan diperbarui.

Baca juga: Melanggar KKOP, Penerbang Drone Terancam Denda 1,5 Miliar Rupiah

“Beberapa bulan lalu, saya tidak bisa membedakan wajah manusia dengan anjing. Namun, sekarang saya dapat melakukannya. Itu benar-benar menyelamatkan saya dari situasi yang memalukan,” papar Sophia.

Sophia mendiskusikan beragam subjek dan tidak berusaha menghindari pertanyaan sulit.

Ketika diminta untuk membayangkan situasi di mana dia harus memilih antara menyelamatkan orang dewasa atau anak-anak, Sophia berkata: “Saya tidak siap untuk menjawab pertanyaan hipotesis seperti itu.”

Meskipun begitu, Sophia menambahkan bahwa ia “sedang berusaha menjadi robot sosial yang baik” dan tentu saja akan mengorbankan dirinya “untuk menyelamatkan manusia”.

Sophia juga menjawab pertanyaan tentang gender dan robot. Saat ditanya apakah dia percaya robot bisa memiliki jenis kelamin, Sophia menjawab: “Saya rasa iya. Toh, saya adalah robot sosial, dan gender sebagian besar merupakan konstruksi sosial.”

“Saya adalah robot. Secara teknis, saya tidak memiliki jenis kelamin. Namun, saya megidentifikasi diri saya sebagai feminin dan tidak keberatan dianggap sebagai wanita,” jelas Sophia.

Ketika melihat Sophia dan mendengarnya berbicara, Anda pasti bertanya-tanya bagaiman seorang robot bisa begitu ‘waras’. Salah satu hadirin bahkan bertanya apakah ia memiliki kesadaran.