Spesies Ular yang Baru Ditemukan di Australia Terancam Punah

By Mar'atus Syarifah, Kamis, 19 Juli 2018 | 09:35 WIB
Ular Bandy-Bandy (sciencedaily.com)

Spesies ular baru ditemukan oleh para ahli biologi dari asosiasi profesor University of Queensland. Subspesies baru dari bandy-bandy tersebut ditemukan di Weipa di pantai barat semenanjung Cape York, Australia. Penemuan ini tidak sengaja terjadi ketika peneliti sedang melakukan penelitian ular laut.

“Bandy-bandy adalah ular yang senang bersembunyi di tanah, jadi kami terkejut ketika menemukannya di blok beton di laut," kata Profesor Bryan Fry, pemimpin penelitian.

Ular tersebut ditemukan sedang merayap dari tumpukan bauksit yang akan dimuat ke kapal. Ketika diperiksa, ular yang ditemukan tersebut merupakan spesies baru, karena secara visual dan genetis, ia berbeda dari ular yang ada di pantai timur Australia.

Baca Juga: Tupai, Satu-satunya Hewan Mamalia yang Tahan Terhadap Makanan Pedas

Peneliti juga menetapkan bahwa spesies tersebut lebih erat terkait dengan bandy-bandy yang hidup di hutan tropis Australia Barat daripada yang ditemukan di Semenanjung Cape York.

Setelah dilakukan tes DNA, peneliti mengkonfirmasi penemuan spesies baru tersebut secara resmi bernama Vermicella parscauda. Peneliti juga menemukan spesies lain di dekat Weipa. Ada yang ditemukan mati karena telindas mobil, dan ada yang ditemukan di museum sebagai koleksi.

Namun, Bryan Fry memperingatkan bahwa spesies baru tersebut keadaannya sedang terancam. Ular bandy-bandy dikhawatirkan menghadapi kepunahan karena penambangan yang dilakukan di habitat asli ular tersebut.

"Penambangan bauksit adalah kegiatan ekonomi utama di kawasan ini, dan mungkin mengubah bentuk lingkungan yang akan merugikan tanaman dan hewan asli," lanjut Bryan Fry.

Baca Juga: Asteroid Kembar yang Langka dan Unik Ditemukan di Dekat Bumi

Menindaklanjuti penemuan mereka, para ahli biologi ini kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Lingkungan dan Sains di Queensland untuk menyatakan bahwa ular tersebut merupakan spesies yang terancam. Perusahaan pertambangan akan diminta untuk mempertimbangkan keselamatan spesies tersebut dan menghindari perusakan habitat asli.

Para peneliti menaruh harapan, bahwa dengan ditemukannya spesies baru ini dapat menjadi sumber baru dalam pengembangan ilmu medis.

"Penemuan ular misterius ini memperlihatkan betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang keanekaragaman hayati dan seberapa banyak yang hilang bahkan sebelum kita menemukannya." kata Fry.