Bisakah Anda memakan banyak cabai seperti tupai Tiongkok ini? Kemungkinan tidak. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tupai merupakan satu-satunya mamalia -- selain manusia -- yang tahan mengonsumsi makanan pedas.
Para peneliti di Tiongkok menemukan fakta bahwa mutasi pada reseptor saluran ion spesies ini, TRPV1, membuat tupai tidak terlalu sensitif terhadap capsaicin (senyawa pedas pada cabai).
Yalan Han, ilmuwan dari University of Chinese Academy of Sciences, mengetahui bahwa tupai (tree shrews) berkaitan erat dengan primata dan suka mengonsumsi makanan pedas di habitat aslinya di hutan hujan tropis Tiongkok.
Baca juga: Peneliti Ini Berusaha Membuktikan Harimau Tasmania Belum Punah
Untuk melakukan studi ini, para ilmuwan menangkap lima tupai liar dan enam tikus sebagai pengontrol eksperimen. Mereka lalu mengumpulkan sampel Piper boehmeriaefolium, tanaman Tiongkok yang kaya akan kandungan capsaicin.
Selanjutnya, para peneliti menyuntikkan capsaicin dari tanaman ke dua kelompok hewan tersebut. Tim mengukur respons nyeri yang dirasakan dengan mengamati seberapa sering mereka menjilat lokasi penyuntikkan.
Hasilnya tidak mengejutkan: tikus lebih sering menjilat tubuhnya yang disuntik akibat rasa ‘panas’ dari capsaicin, dibanding tupai.
Baca juga: Kematian Seorang Warga Picu Pembantaian 292 Buaya di Papua Barat
Paa ilmuwan yakin, mutasi TRPV1 yang memungkinkan tupai untuk makan cabai, sama dengan yang bertanggung jawab pada penelitian terbaru ini – membuatnya mampu mengonsumsi capsaicin dari P. boehmeriaefolium tanpa merasa nyeri dan kepedasan.
“Kami menyatakan bahwa mutasi tersebut merupakan adaptasi evolusioner yang membuat tupai mampu menoleransi capsaicin. Ini memperluas ragam makanannya sehingga bagus untuk kelangsungan hidup mereka,” papar Han.
Source | : | Richie Hertzberg/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR