Cermati! Benda-Benda di Rumah Berpotensi Menjadi Penyebab Kanker

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 26 Juli 2018 | 11:03 WIB
Furnitur di dalam rumah ternyata juga dapat menyebabkan kanker. (hikesterson/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hingga saat ini kanker masih menjadi momok bagi manusia. Pengobatan yang tepat sasaran belum ditemukan bagi semua jenis kanker. Berbagai penelitian pun mencoba mencari tahu penyebab dari penyakit mematikan ini.

Berdasarkan berbagai penelitian, ditemukan bahwa hingga saat ini masih banyak ditemukan kandungan penyebab kanker pada benda-benda di sekitar kita—bahkan di dalam rumah. Benda-benda ini menyimpan substansi penyebab kanker atau karsinogenik.

Baca juga: Apakah Alien Pernah Tinggal di Bulan? Ini Penjelasan Ilmuwan

Benda apa sajakah itu? Berikut ini adalah hasil kajian dari para pakar toksikologi.

1. Sofa

Kursi empuk tempat sebagian besar orang duduk bermalas-malasan ini ternyata menjadi salah satu benda penyebab kanker. Tidak hanya menjauhkan kita dari aktivitas fisik, sofa (dan perabotan lain) yang dibuat dengan TDCIPP, bahan anti-api, juga dapat membuat kita sakit. Material ini mengandung senyawa karsinogenik.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Duke University pada tahun 2013, ditemukan bahwa kandungan ini ada di dalam darah setiap orang yang mereka uji. Kandungan Ini juga menjadi satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga.

The Natural Resources Defense Council mengeluarkan himbauan agar konsumen memerhatikan label rincian saat hendak membeli furnitur. Lebih lanjut, perhatian lebih perlu diberikan pada sofa yang dibeli sebelum tahun 2013, di mana pada saat itu produsen masih menggunakan bahan-bahan karsinogenik.

2. Tirai dan karpet

Bila di rumah terdapat seorang perokok, atau pernah didatangi orang yang merokok, bisa dipastikan Kadmium—kandungan karsinogenik yang terdapat dalam rokok—"bersarang" di permukaan tirai dan karpet.

Normalnya tubuh manusia dirancang untuk dapat mengeluarkan racun ini dalam tubuh, tapi karena jumlah rokok yang dihisap terlalu banyak maka mengakibatkan terjadinya penumpukan kadmium dalam tubuh.

Walaupun bau rokok sudah tidak tercium di permukaan, namun Kadmium kemungkinan besar masih belum hilang. Bahkan bila kita membersihkannya dengan berbagai produk pembersih, kandungan ini tidak akan mudah hilang.