Bagaimana Dampak dari Berhenti Makan Nasi dan Roti Bagi Tubuh?

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 26 Juli 2018 | 16:29 WIB
Nasi dan roti sebagai sumber karbohidrat. (Lumusphotography/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Karbohidrat sederhana, seperti yang terdapat pada nasi, roti putih, atau mi, merupakan sumber energi bagi tubuh. Namun, asupan karbohidrat dalam jumlah tinggi juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Karbohidrat memang diperlukan oleh tubuh, namun bagaimanapun juga jumlahnya tetap harus dibatasi. Para pakar menetapkan tingkat konsumsi karbohidrat yang dianjurkan adalah 45-65 persen energi total perhari. Itu pun sudah termasuk nasi atau makanan pokok, roti, mi, kue, dan sebagainya.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Manusia Menghilang dan Alam yang Mengambil Alih?

Sebagian orang melirik diet karbo sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Cara ini pada dasarnya adalah langkah sederhan dalam mengurangi asupan karbohidrat. Lantas, apa saja manfaat dari mengurangi asupan karbohidrat bagi tubuh?

1. Pembakaran lemak

Mengurangi asupan karbohidrat padat energi berarti kita menekan jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini akan membuat tubuh membakar lemak yang disimpan sebagai sumber energi.

Untuk mempercepat pembakaran lemak, berolahragalah sebelum sarapan. Tubuh akan membakar lemak cadangan energi dan bukan makanan yang kita asup.

2. Tidak mudah lapar

Bukan kalori yang membuat kita merasa kenyang, namun nutrisi seperti serat, protein, dan lemak sehat. Bila kita mengonsumsi karbohidrat sederhana, sebanyak apa pun kita makan, tubuh akan tetap mencari makanan lain yang mengandung nutrisi. Akibatnya kita pun lebih cepat lapar.

3. Perut lebih cepat rata

Satu hal yang menonjol setelah kita mengganti karbohidrat sederhana dengan yang kaya serat adalah perut menjadi lebih cepat rata. Penjelasannya adalah, kekurangan serat membuat koloni bakteri tidak sehat di usus lebih banyak. Hal ini menyebabkan perut menjadi kembung dan lebih besar dari yang sebenarnya.

4. Menekan risiko penyakit