Awalnya, Massimino mengutuk latihan-latihan keras tersebut yang dianggapnya tidak berguna. Menurut Massimino, latihan yang dilakukannya selama ini sangat jauh berbeda dengan apa yang akan terjadi di luar angkasa.
Namun, semua itu berubah ketika ia melakukan ekspedisi di Cold Lake. Massimino kemudian menceritakan pengalamannya di sana dalam bukunya Spaceman: An Astronaut Unlikely Journey to Unlock the Secrets of Universe.
Baca juga: Ini Rencana Pesawat Luar Angkasa NASA ‘Sentuh’ Matahari Tanpa Terbakar
Suatu malam, Massimino sedang sendirian di atas lapisan es sambil memikirkan apa yang sedang dilakukannya di utara Kanada. Pria kelahiran 19 Agustus 1962 ini sadar bahwa frustasi sedang menghampirinya. Namun, semakin sulit keadaan yang dihadapi, semakin efektif juga kerja sama Massimino dengan rekannya.
“Hal-hal sulit tersebut mengajarkan Anda untuk bekerja secara tim. NASA mengenalkan kami kepada cara mengatasi kesulitan,” paparnya.
Di luar angkasa yang lingkungannya sangat ekstrem, kesadaran diri serta kemampuan beradaptasi, menentukan apakah Anda bisa berhasil atau gagal -- dengan nyawa taruhannya.
Para astronaut membutuhkan pengetahuan mendalam tentang kekuatan dan kelemahan mereka sendiri serta timnya. Mereka harus membuang mood buruk, masalah pribadi, dan distraksi mental apa pun.