Beruang Kutub Ditembak Mati Setelah Menyerang Petugas Kapal Pesiar

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 30 Juli 2018 | 10:58 WIB
Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar. (NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch )

Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.

“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.

Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi

Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.

“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.

Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.

Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.

“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.

Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.

Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun

Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai  seribu.

Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.

Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.