Kerangka ‘Romeo dan Juliet’ Berusia 5000 Tahun Dikubur Berdampingan

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 30 Juli 2018 | 16:33 WIB
Kerangka 'Romeo dan Juliet' yang dikubur berbarengan di Kazakhstan. (Igor Kukushkin)

Nationalgeographic.co.id - Kuburan berusia 5000 tahun mengungkap kerangka pasangan "Romeo dan Juliet" yang dikuburkan secara berdampingan. Pasangan prasejarah ini ditemukan di wilayah Karaganda, Kazakhtan – terbaring berdekatan satu sama lain.

Sang pria bersenjatakan anak panah dan belati logam. Sementara kerangka perempuan mengenakan perhiasan, termasuk gelang hijau yang terbuat dari batu mulia. Di dekat mereka juga ditemukan kereta tempur yang dijalankan oleh dua ekor kuda.

Baca juga: Misteri Dua Mumi Suku Inca Dalam Balutan Gaun Beracun

Dr. Igor Kukushkin, arkeolog yang bertanggung jawab atas penelitian ini, mengatakan bahwa masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Yakni, apakah ‘Romeo dan Juliet’ ini merupakan pasangan semasa hidup yang bunuh diri bersama-sama atau dibuat tampak seperti itu setelah dibunuh dan dikorbankan.

Bisa juga mereka hanyalah pria dan wanita yang kebetulan meninggal di waktu yang sama.

“Penguburan gabungan sering terjadi di wilayah ini. Namun, bagaimana mayat kedua bisa berada di liang yang sama masih dipertanyakan.

Apakah wanita atau pria membunuh salah satunya agar bisa mati bersama-sama? Apakah mereka suami istri? Atau mereka tidak berhubungan namun meninggal di waktu yang sama?” kata Kukushkin.

“Penelitian awal kami menunjukkan bahwa tidak ada tanda kekerasan pada kerangka tersebut. Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menemukan penyebab kematian mereka,” tambahnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kuil Suci Yahudi yang Pernah Dihancurkan Nazi

Sementara itu, kerangka kuda yang ditemukan dikuburkan saling memunggungi. (Igor Kukushkin)

Sementara itu, untuk dua kerangka kuda yang ditemukan, peneliti yakin mereka telah dibunuh. Posisi keduanya berdampingan, namun saling memunggungi – persis seperti sedang menarik kereta termpur.

Arkeolog Viktor Novozhenov dari Karaganda State University, mengatakan: “Posisi kuda dan pemakaman batu jelas menunjukkan bentuk kereta.”

Para peneliti juga menemukan panah batu, liontin berlapis emas, dan keramik tembikar di situs tersebut.