

Sama seperti Virga, Lubang Fallstreat tidak termasuk dalam klasifikasi awan. Meski begitu, Lubang Fallstreak terjadi pada lapisan awan cirrocumulus atau altocumulus, dengan tetesan air yang jauh lebih dingin dari titik beku air.
Meskipun suhu awan terbilang sangat dingin, namun tetesan ini tetap berbentuk cair karena kurangnya "benih" partikel es untuk tumbuh. Tanpa benih partikel ini, air ataupun embun harus mencapai suhu -40° C untuk dapat membenku.
Lantas bagaiaman lubang ini dapat terbentuk?
Ketika sebuah pesawat melewati lapisan awan ini, udara yang dilewati di sekitar sayap atau mesin jet akan mengembang dan mendingin, membuat tetesan di sekitarnya secara spontan membeku. Setelah kristal kecil pertama terbentuk, tetesan di sekitarnya pun tertular membeku, dan akhirnya jatuh.
Baca juga: Manusia Telah Mencari Bigfoot Selama 60 Tahun, Ini Awal Mulanya
Turunnya kristal es itu kemudian meninggalkan lubang bulat di lapisan awan. Lubang kecil yang terbentuk kemudian akan dengan cepat mengembang membentuk lubang dengan ukuran yang sangat besar. Pada beberapa kasus, Lubang Fallstreak dapat melebar sejauh 50 km hanya dalam satu jam.
Seperti awan lenticular, bentuk lubang ini sering dikira sebagai UFO. Bagi sebagian orang lainnya, lubang ini sering diartikan sebagai pertanda akan datangnya sebuah bencana—walau tidak terbukti secara ilmiah.