Kepunahan Dinosaurus Akibat Asteroid Ternyata Picu Evolusi Hiu

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 3 Agustus 2018 | 11:18 WIB
Hiu martil. (Pablo Cozzaglio/AFP)

Nationalgeographic.co.id - Menurut studi terbaru, hiu mulai berevolusi setelah dinosaurus punah akibat serangan asteroid pada 66 juta tahun lalu.

Para ilmuwan dari Uppsala University di Swedia mempelajari bagaimana hiu beradaptasi, ketika 3/4 kehidupan hewan di Bumi tiba-tiba menghilang pada periode Cretaceous-Paleogen.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, ilmuwan menemukan fakta bahwa dua kelompok hiu mengalami evolusi yang berbeda. Ini menjelaskan kondisi hiu-hiu di masa sekarang.

Baca juga: Padang Rumput Pulau Komodo Terbakar, Rokok Diduga Sebagai Penyebabnya

Sebelum peristiwa kepunahan terjadi, hiu predator lamniformes mendominasi lautan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah hiu putih besar, dan sepupu raksasanya yang telah punah, megalodon.

Namun, setelah kepunahan, hiu predator tingkat menengah yang disebut carcharhiniformes, justru menjadi dominan dan ordo utama hingga saat ini.

Hiu predator tingkat menengah merupakan kelompok yang terbesar dengan 270 spesies. Kelompok ini, yang meliputi hiu sandbar dan hiu martil, membuat perubahan khas yang tidak dapat dilakukan lamniformes.

Jumlah lamniformes dengan gigi mahkota dan segitiga, menurun. Sementara carcharhiniformes dengan bentuk gigi yang sama semakin berkembang dan jumlahnya meningkat. Saat ini, hanya ada 15 spesies lamniformes yang tersisa.

Baca juga: WWF: Puluhan Penjaga Hutan Meninggal Akibat Dibunuh Pemburu Liar

Para ilmuwan yakin bahwa perubahan evolusi yang mereka alami, berkaitan dengan ketersediaan makanan setelah kepunahan massal. Lamniformes kuno memangsa reptil laut, yang lenyap ketika peristiwa itu terjadi. (Lamniformes modern memiliki lebih banyak variasi makanan dan mengonsumsi cephalopoda atau anjing laut).

Carcharhiniformes, yang cenderung memakan ikan kecil, justru menemukan bahwa sumber makanan mereka semakin menjamur setelah kepunahan. Inilah yang akhirnya menyebabkan diversifikasi pada hiu.

Mohammad Bazzi, salah satu peneliti, mengatakan, temuan ini adalah salah satu peristiwa paling transformative dalam evolusi hiu.