Menurut Batayneh, kesenjangan penurunan berat badan ini disebabkan oleh komposisi tubuh dan kepadatan otot pria. Ia menekankan bahwa pria cenderung memiliki lebih banyak lemak perut.
Kehilangan lemak perut dapat meningkatkan metabolisme sehingga memungkinkan tubuh membakar kalori lebih cepat.
Sebaliknya, wanita memiliki lebih banyak lemak subkutan di sekitar paha, bokong dan pinggul. Tidak seperti kehilangan lemak perut, peluruhan lemak subkutan tidak memicu pembakaran metabolisme.