Setapak 'Hilangkan' Luka di Kaki Siswa dan Tingkatkan Pendidikan

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 15 Agustus 2018 | 17:00 WIB
Tanpa alas kaki. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Ada pemandangan berbeda di sekolah SDN Gombong 4, Desa Tanjung Jaya, Banten. Rabu (15/8/2018) pagi puluhan siswa yang berasal dari 10 sekolah berkumpul bersama dengan raut wajah ceria. Sebagian terlihat seakan sedang menunggu sesuatu. “Mau dikasih sepatu, teriak salah seorang siswa.”

Baca juga: Penyakit Gagal Ginjal Menghantui Masyarakat di Negara-negara MiskinBagaimana tidak ceria dan senang, sebagian besar dari mereka harus menempuh 2 hingga 4 km perjalanan darat (melewati jembatan kayu, jalan berbatu, dll) untuk berangkat sekolah — ditambah perjalanan pulang.

SETAPAK di SDN Gombong 4, Desa Tanjung Jaya, Banten. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Tidak semua siswa menggunakan sepatu. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Bayangkan, perjalanan itu mereka lakukan tanpa menggunakan sepatu. Bahkan tanpa menggunakan alas kaki apapun. Jadi, sepatu ini memang pantas membuat mereka senang. Terluka saat berangkat sekolah, kini tidak lagi terjadi.Permasalahan kepemilikan sepatu mungkin bagi banyak orang terkesan sederhana, namun bagi mereka yang kurang beruntung, hal ini jauh dari kata sederhana. Mereka bisa terluka kapan saja. Narwati, petugas UKS membenarkan hal tersebut, "Beberapa kali ada siswa terluka kakinya saat berangkat sekolah."

Direktur Manajemen Aset, M. Haryo Junianto berfoto bersama para siswa penerima sepatu. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)
Lantas, siapa yang tergerak dan memberikan sepatu bagi semua siswa yang hadir saat itu? Pertamina, melalui Pertamina Marketing Operation Region III rupanya menjadi pihak yang memberikan bantuan bagi siswa sekolah di sana. Melalui program Setapak, sehari tanpa alas kaki, Pertamina memberi 3.200 pasang sepatu kepada 10 sekolah di Banten.Direktur Manajemen Aset Pertamina, M. Haryo Junianto menjelaskan, selain faktor keselamatan, sepatu dipilih agar dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Harapannya, ketika kepercayaan diri siswa meningkat, semangat belajar mereka juga akan meningkat.

Berbaris tanpa menggunakan alas kaki. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)
VP CSR & SMEPP Pertamina, Agus Mashud mengatakan, program Pertamina Setapak ini adalah suksesor dari Setapak sebelumnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, donasi sepatu yang diberikan tidak hanya berasal dari Pertamina sebagai perusahaan, tetapi juga para volunter Pertamina yang dengan sukarela ikut menyumbangkan sepatu. Sebanyak 2.489 pasang sepatu dari Pertamina dan 711 pasang dari pekerja dan mitra kerja Pertamina. Selain sepatu, Pertamina — bekerja sama dengan Balai Pustaka — juga menghadiahkan taman bacaan bagi sekolah-sekolah tersebut. Renovasi toilet juga dilakukan oleh Pertamina untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat. Hal ini masih dalam rangka mewujudkan semangat Pertamina untuk memajukan pendidikan, terutama di daerah terpencil di Indonesia.

Tim dari Pertamina melakukan wefie bersama para siswa. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Tata, tim dari Pertamina mengajar para siswa. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

“Beberapa pekerja kami turun langsung untuk berbagi semangat dan cerita. Kami sangat mengapresiasi semangat anak – anak untuk bersekolah, walaupun mereka harus berjalan ke sekolah tanpa alas kaki. Terkadang kaki mereka luka dan berdarah, tapi tidak menyurutkan langkahnya untuk terus sekolah dan menuntut ilmu, sehingga banyak diantara mereka yang berprestasi,” tambah Agus.

Baca juga: Diduga Karena Korsleting, 27 Rumah Adat Megalitikum Habis Dilahap ApiWalaupun pada hari ini hanya 10 sekolah yang menerima bantuan, tetapi rupanya program ini adalah program “nasional” dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa Pertamina menargetkan program ini rampung pada bulan Desember 2018.

Pertamina Motor Club bersiap membawa sepatu. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Satu hari sebelumnya, Selasa (14/8/2018) pagi rombongan Pertamina Ekspedisi Setapak dilepas dari SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat. Turut serta dalam rombongan ini, 20 motor yang tergabung dalam Pertamina Motor Club (PMC) melakukan touring menuju Banten untuk mengantarkan sepatu kepada siswa di Desa Tanjung Jaya, Banten.