Penyelam Temukan Cumi-cumi Raksasa yang Lebih Besar Dari Tubuh Manusia

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 28 Agustus 2018 | 12:16 WIB
Cumi-cumi raksasa yang ditemukan di pesisir pantai Selandia Baru. (Daniel Aplin via Live Science)

Nationalgeographic.co.id – Daniel, Jack, dan Matthew Aplin sedang menelusuri pantai selatan Wellington, Selandia Baru, ketika perhatian mereka sedikit terganggu.

Tiga bersaudara ini sedang mencari tempat yang cocok untuk menyelam dan menangkap ikan, tapi mereka justru melihat sesuatu yang ‘aneh’.

“Awalnya kami bertanya-tanya makhluk apa itu. Namun, setelah mendekatinya, ternyata itu adalah cumi-cumi besar,” kata Daniel Aplin.

Baca juga: Terus Tumbuh, Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 36.000 Meter Kubik

Kata ‘besar’ sepertinya kurang cocok menggambarkan cumi-cumi ini. Pasalnya, ia lebih dari itu. Jack Aplin mencoba berbaring di sebelah makhluk terdampar tersebut dan kakinya hanya mencapai batas tentakel.

“Setelah selesai menyelam, kami kembali ke sana dengan membawa pita pengukur. Hasilnya menunjukkan bahwa panjang cumi-cumi adalah 4,2 meter,” kata Daniel.

Daniel mengunggah bukti penemuannya di laman Facebook OCEAN HUNTER Spearfishing & Freediving Specialist. Foto-foto yang diambilnya dengan cepat menarik perhatian para penyelam dan penggemar spearfishing lainnya.

Salah satu juru bicara dari Department of Conservation New Zealand, hewan tersebut merupakan spesies cumi-cumi raksasa (Architeuthis sp.)

Rata-rata, cumi-cumi raksasa memiliki panjang tiga hingga sembilan meter, meski ada juga yang sampai 13 meter. Kepala, tubuh, lengan, dan tentakelnya biasanya memiliki berat 455 kilogram.

Baca juga: Squirmy Mealworms, Cacing yang Mampu Melahap Plastik dan Styrofoam

Masih belum jelas mengapa cumi-cumi raksasa ini bisa terdampar di pesisir pantai. Namun, para penyelam tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

“Tubuhnya sangat bersih. Ada sedikit goresan di atas kepalanya, tapi itu sangat kecil. Saya rasa, bukan itu yang membunuhnya,” papar Daniel.

Kakak beradik Aplin kemudian menghubungi National Institute of Water and Atmospheric Research dan cumi-cumi raksasa ini akan diteliti lebih lanjut.