Evolusi Dinosaurus Menjadi Burung Diungkap oleh Peneliti Melalui DNA

By Mar'atus Syarifah, Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:03 WIB
Evolusi dinosaurus menjadi unggas sudah lama menjadi pembahasan. (Mark Garlick, Science Source/National Geographic News)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, berhasil menelusuri sejarah genetik makhluk-makhluk yang sudah punah, terutama dinosaurus.

Peneliti mencoba menelaah kerabat dinosaurus saat ini, yaitu burung dan kura-kura. Dengan menggunakan metode matematika, para peneliti dari University of Kent tersebut mampu menentukan bagaimana cara melihat DNA dinosaurus.

Hasil yang ditemukan mengungkapkan bahwa kromosom dalam DNA dinosaurus tiga kali lebih banyak daripada kromosom milik manusia. Jumlah tersebut diakui oleh peneliti sebagai hal yang sangat mengesankan. Penemuan tersebut juga sejalan dengan apa yang sudah diketahui para ilmuwan saat ini tentang hewan yang punah.

Baca Juga: Peneliti: Polusi Udara Memengaruhi Kemampuan Berpikir Manusia

Jumlah kromosom tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan dinosaurus dalam berbagai bentuk, ukuran, dan karakteristik.

"Kami pikir hal tersebut menghasilkan variasi. Memiliki banyak kromosom memungkinkan dinosaurus mengacak gen mereka lebih banyak daripada jenis hewan lainnya," ungkap Darren Griffin dari Universitas Kent.

Peneliti juga menambahkan bahwa gen yang teracak tersebut memungkinkan dinosaurus untuk dapat berevolusi dengan cepat dalam bertahan hidup.

Lebih mengejutkan lagi, penemuan tersebut tidak hanya terdapat pada dinosaurus saja. Peneliti menemukan bahwa burung juga diberkati kelebihan yang sama.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa burung memiliki jumlah kromosom yang luar biasa besar, berjumlah 80 kromosom. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat burung merupakan spesies yang sangat beragam.

Baca Juga: Biliar Asteroid, Ide Gila Ilmuwan Untuk Melindungi Planet Bumi

Sebelumnya, sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi evolusi dinaosaurus menjadi burung. Penelitian tersebut menjelaskan bagaimana tulang dan bulu mengalami penyusutan hingga proses perkembangbiakan.

Para ilmuwan menegaskan bahwa asteroid yang menabrak Bumi 66 juta tahun lalu tidak memusnahkan semua dinosaurus. Beberapa dari mereka yang berhasil terbang menyelamatkan diri dan terus bertahan hingga zaman modern.

Jadi, alih-alih dinosaurus dan burung adalah kerabat jauh, bukti fosil dan bukti terbaru yang ditemukan peneliti justru memperkuat gagasan bahwa kedua spesies tersebut merupakan satu keluarga. Menurut peneliti, burung-burung yang ada di sekitar manusia saat ini adalah dinosaurus.