Xylone Margareth, dan Mobil Alfabet Indonesia yang Raih Medali Emas

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 30 Agustus 2018 | 10:14 WIB
Xylone Margareth Andariska mendapat emas melalui karya gambarnya dalam Toyota Dream Car Art Contest, (Lucia T.)

Nationalgeographic.co.id - Kebanggaan masyarakat terhadap Indonesia mungkin sedang berada di tingkat tertinggi. Pasalnya, sebagai tuan rumah pesta olah raga terbesar di Asia, Asian Games 2018, Indonesia berhasil bertahan pada posisi ke-4 perolehan medali.

Mata dan perhatian masyarakat Indonesia tertuju pada Asian Games 2018. Sementara itu, di belahan dunia lain, seorang anak perempuan kecil asal Surabaya berdiri di tengah kerumunan insinyur mobil yang bertepuk tangan untuknya.

Baca juga: Warganya Tolak Punya Anak, Tingkat Populasi 6 Negara Ini Tak Stabil

Bukan tanpa alasan tepuk tangan menggema di sana. Peristiwa yang terjadi di Tokyo, Jepang ini adalah apresiasi atas keberhasilan Xylone Margareth Andariska (7) atas acara Toyota Dream Car Art Contest, Rabu (29/8/2018) kemarin. Sekadar informasi, acara ini adalah kompetisi menggambar anak kelas dunia yang diikuti oleh hampir 650.000 peserta dari 72 negara.

Xylone berhasil memperoleh dua medali, yakni medali emas dan medali penghargaan Engineering Award. Tidak hanya itu, "Mobil Alfabet" yang diusung oleh Xylone pun diwujudkan menjadi miniatur diorama oleh tim engineer dari Toyota Jepang.

Karya gambar Xylone dinilai unik dan menarik. Berawal dari ide Xylone mengenai sang adik yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca, ia berandai-andai "mobil masa depan" ini akan berkeliling untuk mengajarkan anak-anak membaca.

Xylone, pemenang lomba menggambar di Jepang (Lucia T.)

Lebih lanjut, tim engineer menilai keunikan konsep mobil dari Xylobe terletak pada bentuk mobil yang sama dengan bentuk huruf. "Ada mobil berbentuk huruf A, huruf B, Huruf C, dan huruf lainnya," ungap mereka.

Penghargaan tertinggi ini diberikan langsung oleh Didier Leroy, Vice President Toyota Motor Corporation Japan. "Karya tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini karya anak-anak lebih membumi dan memiliki nilai emosional seperti mobil kesehatan, dan mobil membantu orang tua," ungkapnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Gigi Susu Berumur 560 Tahun

Tidak hanya itu, masih menurut Didier Leroy, mobil pendidikan dari Indonesia ini dirasa memiliki ide yang orisinal, dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan membumi. Karya Xylobe pun memberikan inspirasi bagi utilitas mobil konsep Toyota e-pallete.

Karya gambar Xylone, "Mobil Alfabet" | Bobo (Lucia T.)