Nationalgeographic.co.id - Gempa bumi yang mengguncang Lombok beberapa waktu belakangan ini membuat banyak orang merasa was-was. Tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di Lombok dan sekitarnya, tetapi juga bagi orang yang memiliki keluarga atau kenalan di Lombok.
Rasa was-was ini bagi sebagian orang kemudian hilang ketika sebuah kabar bahwa orang yang mereka kenal berada dalam keadaan yang aman di tengah bencana alam tersebut. Kabar-kabar ini berasal dari sebuah fitur bernama Community Help yang sudah diperbarui dalam Facebook Lite.
Baca Juga : Membanggakan, Inilah Prestasi Pariwisata Indonesia di Kancah Dunia
Dengan aplikasi yang diperbarui pada Januari 2017 ini, setiap orang yang dapat menandai diri mereka dengan status "aman" ketika sebuah bencana terjadi di sekitar orang tersebut. Tidak hanya menandai bahwa anda dalam keadaan aman, fitur ini juga dapat digunakan untuk meminta bantuan, menerima, ataupun memberikan bantuan.
Facebook Lite sendiri diluncurkan pada Juni 2015 dan telah diunduh lebih dari 500 juta pengguna. Salah satu alasan mengapa Community Help ditambahkan dalam Facebook Lite adalah karena Facebook Lite masih menggunakan jarangan lama, yakni 2G, sehingga meskipun jaringan sedang lemah, Facebook Lite masih dapat berfungsi untuk memberikan informasi.
Selain itu, Facebook Lite juga menggunakan data yang lebih sedikit serta lebih cepat daripada aplikasi Facebook standar.
Jeong-Suh Choi, Facebook Crisis Response Product Manager mengatakan bahwa dengan Community Help yang tersedia di Facebook Lite, seseorang dapat memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama pada situasi krisis.
“Prioritas kami adalah untuk membangun alat yang dapat memberikan cara untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dalam situasi krisis,” ungkapnya, melansir Tech Crunch pada Rabu (12/9/2018).
Baca Juga : PBB : Tingkat Kelaparan Meningkat Selama Tiga Tahun Terakhir
Hingga saat ini fitur Community Help telah hadir di lebih dari 100 negara dan tersedia dalam 55 bahasa untuk mempermudah orang yang tinggal di daerah dengan konektivitas rendah dalam menyampaikan keadaan terbaru mereka.