Nationalgeographic.co.id - Beberapa tahun belakangan, belahan Bumi Utara berulang kali mengalami peristiwa kebakaran lahan yang terjadi dari California hingga Lingkar Arktik.
Salah satu kebakaran besar pernah melanda sebuah kota bernama Monchique di Portugal, dan berimbas pada korban luka sebanyak 50 orang, mengungsinya 2.000 orang, dan "menyusahkan" 1.000 pemadam kebakaran dalam proses pemadaman dan pencegahan meluasnya kebakaran tersebut.
Baca juga: Kematian Akibat Virus Rabies, Sebagian Besar Menyerang Anak-Anak
Sebagai info, tiga bulan sebelumnya para ilmuwan membuat sebuah peta yang menunjukkan sejumlah area dengan tingkat risiko yang tinggi terhadap adanya kebakaran. Peta tersebut menunjukkan bahwa daerah yang paling mungkin mengalami kebakaran hebat adalah Monchique.
Bagaimana hal tersebut bisa diketahui?
Ada tiga hal yang mendorong terjadinya kebakaran, yaitu pemantik api, seperti rokok, percikan api dari api unggun atau sambaran petir, bahan bakar, biasanya berupa tanaman, khususnya semak-semak kering atau ranting, dan cuaca yang pas.
Selain itu, temperatur tinggi, angin, dan udara kering bisa menyebabkan api menjalar lebih cepat dan melanda daerah yang lebih luas.
Perlu diketahui, setiap 15 menit, satu satelit mengorbit di ketinggian ratusan kilometer. Satelit-satelit tersebut memberikan informasi terkini mengenai cuaca dan banyaknya panas yang dipancarkan akibat kebakaran.
Citra satelit dapat mengungkapkan hal menarik, salah satunya mengenai momen ketika api yang tidak berbahaya menjadi tidak terkendali dan menyebabkan kebakaran besar yang mungkin akan sulit untuk dijinakan.
Baca juga: Kronologis Serangan 9/11, Runtuhnya Menara Kembar, dan Osama Bin Laden
Setelah mengetahui dan mempelajari hal ini, para ilmuwan dapat memperkirakan peluang kebakaran besar yang bisa saja menjalar luas ke seluruh Portugal. Hal ini kemudian memberikan titik terang mengenai peringatan dini kebakaran hutan.
Peringatan dini kebakaran sangat penting untuk membantu pemadam kebakaran menghadapi bencana ini. Peringatan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah kebakaran dengan memberi waktu kepada pemerintah dalam menyiapkan peraturan ketat mengenai penggunaan kembang api, pembakaran sampah, dan penggunaan peralatan yang dapat menimbulkan percikan api.
Source | : | langitselatan.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR