Ilmuwan: Eksoplanet Terdekat dari Bumi Mungkin Layak untuk Dihuni

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 13 September 2018 | 11:31 WIB
Ilustrasi planet Proxima b dan bintang katai merah Proxima Centauri yang tampak di kejauhan. (M. Kornmesser/ESO)

Nationalgeographic.co.id – Sejak penemuan eksoplanet terdekat dari Bumi -- yang dikenal dengan nama Proxima Centauri b -- pada 2016, banyak orang bertanya-tanya apakah ia juga bisa mendukung kehidupan.

Kini, menggunakan model komputer seperti yang dipakai saat mempelajari perubahan iklim di Bumi, para peneliti menemukan bahwa di tengah beberapa kondisi, Proxima Centauri b bisa  mempertahankan wilayah luas yang memiliki air di permukaannya. Meningkatkan potensi kehidupan organisme di sana.

“Pesan besar dari simulasi kami adalah: ada peluang bahwa planet luar surya ini bisa ditempati,” kata Anthony Del Genio, ilmuwan planet dari NASA Goddard Institute for Space Studies sekaligus pemimpin studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Astrobiology ini.

Baca Juga : Ilmuwan Temukan Bukti yang Bisa Membuat Pluto Menjadi Planet Lagi

Proxima Centauri b mengorbit dalam zona layak huni Proxima Centauri – bintang katai merah yang terletak 4,2 tahun cahaya dari Bumi. Ia menempati zona layak huni di bintang tersebut. Artinya, Proxima Centauri b berada pada jarak yang tepat untuk menerima cahaya dari bintang sehingga bisa menjaga suhu permukaannya di atas pembekuan air.

Meski begitu, zona ini sangat dekat dengan bintang. Kemungkinan, pasang surut eksoplanet ini terkunci akibat gaya gravitasi. Membuat salah satu sisi Proxima Centauri b selalu menghadap bintang induknya – mirip dengan bagaimana Bulan selalu menampakkan sisi yang sama ke Bumi.

Simulasi sebelumnya yang dipublikasikan pada jurnal Astronomy & Astrophysics di 2016, mencontohkan atmosfer hipotesis dari Proxima Centauri b, dan menyatakan bahwa sisi eksoplanet yang menghadap bintang akan terpanggang di bawah cahaya intens. Sementara belahan yang menghadap luar angkasa akan membeku.

Namun, simulasi terbaru menunjukkan penjelasan yang lebih komprehensif dari sebelumnya. Peneliti melihat laut yang dinamis dan tersirkulasi sehingga mampu mentransfer panas dari satu sisi eksoplanet ke yang lainnya dengan efektif.

Baca Juga : Asal-Usul Pola Misterius di Permukaan Bulan Berhasil Terungkap

Del Genio menyamakan sirkulasi panas ini dengan iklim pantai di Bumi. Pesisir Timur AS lebih sejuk dibanding yang lainnya karena Arus Teluk membawa air hangat dari wilayah tropis.

Sementara itu, di California terjadi sebaliknya. Arus laut membawa air dingin turun dari Utara sehingga membuat Pantai Barat lebih dingin daripada yang seharusnya.

Tim peneliti menjalankan 18 skenario simulasi terpisah. Dari semua model, diketahui bahwa Proxima Centauri b memiliki laut terbuka yang bertahan di beberapa wilayah permukaannya.  

“Semakin besar fraksi yang memiliki cairan, maka semakin baik juga peluang kehidupan di sana. Kita bisa membuktikannya dengan teleskop di masa mendatang,” kata Del Genio.