Ancaman Wabah Campak Rubella dan Perdebatan Vaksin MR di Indonesia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 14 September 2018 | 11:17 WIB
Salah satu gejala campak dan rubella: ruam merah di seluruh tubuh. (RomoloTavani/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Wabah campak dan rubella, tengah menyerang beberapa wilayah di Indonesia. Dilansir dari Kompas.com, pada akhir Agustus, Dinas Kesehatan Kota Padang menemukan delapan anak terjangkit penyakit ini.

Akibatnya, mereka menderita gangguan pendengaran, katarak, keterlambatan berbicara, dan gagal jantung.

Sementara itu, di Kepulauan Riau, ada 200 anak yang terserang campak dan rubella, terhitung sejak 2017 lalu.

Kemudian, menurut laporan Tirto.id baru-baru ini, 37 penduduk Banjarbaru, Kalimantan Selatan, juga dinyatakan positif menderita penyakit tersebut.

Infeksi menular

Campak dan rubella merupakan infeksi menular yang dapat menyebabkan ruam merah di tubuh. Selain itu, pengidap penyakit ini juga mengalami demam dan bengkak pada kelenjar getah bening.

Perlu diketahui bahwa campak dan rubella dapat menyebar antarmanusia melalui kontak langsung maupun udara dan air liur. Artinya, kita bisa terkena penyakit ini jika menyentuh mulut, hidung, atau mata seseorang yang terkontaminasi virus tersebut. Juga ketika terpapar bersin dan batuk mereka, atau berbagi makanan dengan orang yang terinfeksi.

Baca Juga : Emotional Eating, Kebiasaan Melampiaskan Stres dengan Makan Berlebihan

Meski gejalanya dianggap ringan, namun campak dan rubella bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. Infeksi bisa menyerang janin mereka dan memengaruhi perkembangan bayi nantinya.

Pada beberapa kasus, itu menyebabkan cacat lahir yang serius. Membuat anak lahir dengan kelainan jantung, tuli, dan kerusakan otak.

Vaksin MR

Salah satu cara untuk mencegah wabah campak dan rubella adalah dengan vaksin MR. Kementerian Kesehatan sendiri telah melaksanakan program pemberian imunisasi ini di wilayah-wilayah Indonesia.