Makhluk Laut Seperti Alien Terdampar di Pesisir Pantai Selandia Baru

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 20 September 2018 | 16:06 WIB
Makhluk laut yang ditemukan di pinggir pantai Selandia Baru. (Eve Dickinson via Science Alert)

Nationalgeographic.co.id – Keluarga asal Selandia Baru ini sedang berjalan di pinggir pantai di Auckland Utara ketika mereka menemukan ‘gumpalan’ besar berwarna merah muda yang mirip dengan gunung berapi.

Makhluk yang ternyata sejenis ubur-ubur tersebut, memiliki tubuh berwarna putih di bagian luar, namun berwarna merah di dalamnya. Sekilas, hewan ini mirip seperti alien.

“Ubur-ubur ada di mana-mana dan mereka sangat menakjubkan. Namun, jenis yang kami temukan di pantai ini, tampak berbeda dengan yang lainnya,” kata Eve Dickinson yang melihat makhluk tersebut bersama suami dan kedua anaknya.

“Kami cukup lama memperhatikannya. Anak saya bilang bahwa bentuknya mengingatkan pada gunung berapi,” tambahnya.

Baca Juga : Hujan Badai dengan Petir Meningkatkan Keinginan Buaya untuk Kawin

Apa yang dilihat keluarga Dickinsons di pantai Pakiri adalah ubur-ubur surai singa (Cyanea capillata). Meski di daratan tampak seperti alien, namun jika di dalam laut, ubur-ubur ini lebih mudah dikenali.

Di bawah tubuhnya, terdapat sejumlah helai tipis yang membentuk tentakel jeli. Namun, ketika terdampar di pinggir pantai, bentuknya mengempis dan tidak tampak seperti ubur-ubur.

Ubur-ubur surai singa. (BorisPamikov/Getty Images/iStockphoto)

Cyanea capillata merupakan ubur-ubur yang paling besar dalam spesiesnya. Ia mudah ditemukan di dunia, mulai dari Arktika, Australia, dan Selandia Baru. Ubur-ubur surai singa biasanya memiliki lebar 50 sentimeter.

Diana Macpherson, ahli biologi kelautan dari National Institute of Water and Atmospheric Research, mengatakan bahwa makhlut laut ini memang sering ditemukan di Selandia Baru, namun tidak begitu dekat dengan musim dingin.

Baca Juga : Menyedihkan, Anjing dan Kucing Dibakar Hidup-hidup di Pasar Tomohon

Saat cuaca tak menentu akibat perubahan iklim, ubur-ubur surai singa mulai muncul di waktu-waktu yang tak biasa.

“Mereka biasanya muncul pada musim semi dan musim panas karena plankton mulai berkembang pada masa itu,” paparnya.

Jika melihat ubur-ubur raksasa ini, sebaiknya segera panggil petugas pantai dan jangan pernah meneyentuhnya. Meskipun sengatannya tidak menghasilkan bahaya serius, namun itu tetap bisa menimbulkan rasa sakit.