Lotus Feet, Meremukkan Kaki Sebagai Simbol Kecantikan di Tiongkok

By Nesa Alicia, Rabu, 26 September 2018 | 13:04 WIB
()

Nationalgeographic.co.id - Zaman dahulu, di Tiongkok, jutaan wanita menginginkan  sepasang "kaki lotus" yang berukuran tidak lebih dari empat inci. Agar memiliki kaki yang diimpikan ini, para wanita rela mengikat dan menekuk kakinya sejak masih kecil.

Proses mengikat kaki ini biasanya dilakukan anak-anak perempuan berusia empat hingga enam tahun. Selain karena otot-ototnya masih lentur sehingga kaki mudah dibentuk, mereka juga dianggap bisa mengatasi rasa sakit saat proses dilakukan. 

Dilansir dari DailyMail, ada beberapa alasan mengapa tradisi ini disebut kaki lotus. Salah satunya karena kaki mereka harus terikat sempurna untuk membentuk bunga lotus yang tertutup. 

Baca Juga : Karoshi, Kematian Warga Jepang Karena Terlalu Banyak Bekerja

Untuk membentuk Lotus Feet, kaki sang anak harus direndam dengan air hangat. Kemudian jari-jari mereka -- kecuali jempol -- akan ditekuk ke bawah telapak kaki. Kain sutera atau katun digunakan untuk membungkus kaki mereka hingga dewasa. 

Perlu diketahui bahwa setelah diikat dengan kain, tidak ada orang lain yang boleh melihat kaki perempuan tersebut selain suaminya kelak. 

Simbol kesetiaan

Dengan kaki yang terikat, para wanita akan mengalami kesulitan saat berjalan. Oleh sebab itu, untuk memudahkannya bergerak, para wanita akan menggunakan otot di pinggul, paha dan bokong mereka. Ini membuat fisik mereka tampak menarik bagi pria Tiongkok di  zaman itu. 

Kaki lotus dianggap sebagai lambang kesetiaan sang wanita kepada suaminya. Wanita dengan kaki kecil membuktikan bahwa mereka berasal dari keluarga yang baik dan tidak akan selingkuh atau melarikan diri dari sang suami. 

Selain itu, kaki kecil juga dianggap bisa memuaskan pria pada zaman feodal. Li Yun, seorang pengarang di Tiongkok abad ke-17, dalam panduan gaya hidupnya Sketches of Idle Pleasure, menulis bahwa kaki wanita yang seukuran telapak tangan sangat menarik dan tidak dapat ditolak. Bahkan katanya, seorang pria bisa mendapatkan pengalaman 'menakjubkan' hanya dengan menyentuh mereka.

Sebaliknya, menurut pepatah Tiongkok kuno, wanita dengan ukuran kaki yang besar dianggap terlalu jantan, terlalu kuat dan tidak lembut.

Asal mula kaki lotus