Nationalgeographic.co.id - Fosil gajah purba dengan jenis Stegodon belum lama ini ditemukan di kawasan hutan Kaliampo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Temuan 28 fragmen itu kini dititipkan sementara oleh Tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Tim Situs Purbakala Patiayam ke Situs Purbakala Patiayam.
"Jumlahnya ada puluhan fragmen fosil gajah purba jenis stegodon, meliputi tulang ekor dan dada," ucap Trevita Puspita Hadi seorang Kasi Cagar Budaya dan Tradisi Sejarah Pati, Senin (1/10/2018).
Temuan fosil purba tersebut menjadi temuan pertama yang terjadi di wilayah Pati.
Baca Juga : Gempa Kembali Terjadi, Kini Melanda Sumba Timur Sebanyak 4 Kali
Penemuan fosil ini berawal dari kecurigaan seorang warga desa yang berada di kawasan hutan tersebut untuk mencari burung.
Temuan benda ini dalam kondisi masih terkubur di tanah dan dilaporkan kepada instansi terkait, Museum Patiayam, kemudian diteruskan ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Lokasi fosil tersebut berada di daerah turunan, sehingga terlihat hanya seperti bebatuan. Proses evakuasi fosil membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 25-29 September 2018.
Setelah berhasil dievakuasi, fosil purba tersebut dititipkan sementara di kawasan di Situs Patiayam Jekulo, Kabupaten Kudus.
Merespons temuan fosil tersebut, Pemkab Pati merencanakan membuat museum untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang ada di daerah tersebut, termasuk fosil purba itu.
Juru Pelihara Situs Purbakala Patiayam, Jamin membenarkan adanya penitipan 28 fragmen fosil gajah purba hasil evakuasi oleh tim BPSMP Sangiran dari Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Fragmen tersebut masih dalam tahap penyelamatan, dan kemudian akan dilanjutkan ke penelitian.
Sementara itu, penemuan fosil di kawasan Situs Patiayam terus bermunculan dalam setahun terakhir. Lebih dari seratus fragmen telah ditemukan dan dikonservasi di Situs Purbakala Patiayam.
Baca Juga : Fakta-fakta Suku Terasing Amazon yang Tidak Tersentuh Dunia Luar
Jika dijumlahkan, mulai dari tahun 2004 hingga 2018 tercatat ada sekitar 6200 fragmen. Di susun Karang Subur, Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus, juga ditemukan fosil yang berada di lahan Perum Perhutani dan lahan warga, namun proses konservasinya menunggu waktu yang tepat.
Di kedua lokasi tersebut, diperkirakan ada fragmen fosil gading gajah purba dan kepala banteng.