Benarkah Usia Kehamilan Berhubungan dengan Risiko Kanker Payudara?

By Tiara Syabanira Dewantari, Kamis, 8 November 2018 | 12:46 WIB
Pemeriksaan USG pada wanita hamil. (Thinkstockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Selama ini kita tahu bahwa risiko seorang wanita untuk terkena kanker payudara dapat dikurangi dengan dua hal, yaitu dengan jumlah anak yang ia miliki dan pada usia berapa ia melahirkan.

Namun belum lama ini, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa durasi kehamilan wanita juga memiliki keterkaitan dengan penurunan risiko kanker payudara, dimana risiko tersebut dapat menurun tajam dalam masa kehamilan 33-34 minggu.

Penelitian mengenai hal ini dilakukan oleh Mads Melbye bersama koleganya dari Statens Serum Institune in Denmark. Mereka menggunakan data angka kelahiran dan kanker yang mencakup 2.3 juta wanita Denmark dan 1.6 juta wanita Norwegia.

Baca Juga : 4 Mitos Diet yang Dinilai Berbahaya Dalam Mengurangi Berat Badan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan periode mengandung selama 33 minggu atau kurang mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 2.4%. Di sisi lain, bagi mereka dengan durasi kehamilan 34 minggu atau lebih mengalami penurunan risiko kanker rata-rata sebesar 13.6 persen.

Jika pada kehamilan kedua mencapai durasi 34 minggu, risiko akan menurun sebesar 16.9%. Jika kehamilan ketiga telah mencapai 34 minggu, tingkat risiko akan menurun sebesar 37.7%. Temuan ini menunjukkan bahwa menyusui bukan satu-satunya hal yang dapat mengurangi risiko kanker payudara, namun juga usia kehamilan yang mencapai 34 minggu.

Angka ini pun tidak berubah, bahkan ketika dikaitkan dengan status sosial ekonomi. Terdapat perbedaan tingkat konsumsi alkohol yang tinggi antara kedua negara tersebut, termasuk tingkat konsumsi alkohol selama masa kehamilan. Namun hal tersebut tidak memengaruhi tingkat risiko kanker payudara di kedua populasi negara tersebut.

Susan Gapstur dari American Cancer Society berpendapat, “Saya ingin tahu apakah ada yang membingungkan dalam hubungan ini, karena tidak ada keuntungan yang diraih setelah 34 minggu tersebut. Mungkin akam lebih menarik jika dilihat dari indeks berat badan, karena hal tersebut memengaruhi kehamilan prematur.”

Baca Juga : Tidur Menggunakan Kaus Kaki Basah Memiliki Manfaat, Benarkah?

Susan juga menyatakan bahwa penemuan ini memberikan kemudahan untuk memahami perubahan hormon dan sel selama masa kehamilan tua. Namun terdapat kemungkinan bahwa masih banyak yang memengaruhi selain usia kehamilan, seperti keturunan, konsumsi alkohol, dan diabetes.

Melbye berkata bahwa ada beberapa faktor yang lebih rumit, yang tidak lain adalah usia dari wanita yang sedang dalam masa kehamilan. “Anda dapat menentukan risiko kanker payudara dengan jumlah anak yang anda miliki, selama anda berada dalam usia 20an,” ujarnya. “Jika anda berada dalam usia 30, anda bisa saja menciptakan tim sepak bola dan hal tersebut tidak akan mempengaruhi anda. Ini luar biasa.”