Nationalgeographic.co.id - Seorang ibu dengan kadar tiroid rendah saat hamil, cenderung melahirkan anak yang kurang pandai dalam matematika pada awal sekolah dasar, ungkap sebuah penetilian yang dilakukan di Belanda.
Penelitian yang dipresentasikan di pertemuan tahunan European Society for Paediatric Endocrinology, Dublin, Irlandia ini melibatkan 1.196 anak yang terlahir sehat hingga berusia lima tahun. Peneliti juga mencatat tingkat tiroksin ibu mereka selama 12 minggu kehamilan.
Baca juga: Arkeolog Temukan Tubuh Kuda Berusia 30 Ribu Tahun Dalam Keadaan Utuh
Mereka kemudian melihat nilai tes bahasa dan matematika anak-anak tersebut. Anak-anak yang lahir dari ibu dengan tingkat tiroksin rendah, dua kali lebih mungkin untuk memiliki skor matematika di bawah rata-rata.
Namun, para ilmuwan — dipimpin oleh Dr Martijn Finken dari VU University Medical Centre di Amsterdam — mengatakan hasil tes bahasa anak berusia lima tahun tidak berbeda. Hasil tes matematika bahkan tetap sama setelah mempertimbangkan latar belakang keluarga anak.
Rendahnya tingkat tiroksin pada ibu hamil juga terkait dengan perkembangan mental yang buruk pada masa pertumbuhan yang memungkinan adanya kesulitan belajar dan pertumbuhan fisik yang kurang pesat.
Baca juga: Peneliti: Teori Antivaksin Disebarkan Oleh Akun Bot di Media Sosial
Dr. Finken mengatakan, "Apakah masalah ini bertahan sampai dewasa masih harus ditinjau lebih lanjut. Kami akan terus mengamati anak-anak ini untuk menjawab pertanyaan besar berikutnya."
Lebih lanjut, Dr. Finken menyarankan, pada masa depan tes hormon dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak yang akan membutuhkan bantuan tambahan dalam matematika di sekolah.
"Ada kemungkinan anak-anak ini dapat memperoleh manfaat dari suplemen hormon untuk meningkatkan perkembangan otak mereka di dalam rahim," kata Finken.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR