Nationalgeographic.co.id - Para arkeolog menemukan sebuah koridor yang berisi 19 patung kayu di situs arkeologi Chan Chan dekat Trujillo, Peru Utara, pada Senin (22/10/2018).
Menurut para arkeolog, patung tersebut berusia sekitar 800 tahun dan merupakan 'penjaga' di Chimú, Chan Chan.
Patung yang terbuat dari kayu itu ditemukan dalam kondisi ditutupi dengan sebuah topeng terbuat dari tanah liat.
Baca Juga : Burung Hantu Berburu pada Siang Hari? Setidaknya 48 Juta Tahun Lalu
Masing-masing patung memiliki tinggi sekitar 70 sentimeter atau 27,5 inci. Mereka mewakili karakter antropomorfik yang berbeda. Setiap patung juga terlihat membawa tongkat dengan benda melingkar di bagian belakang yang merupakan sebuah perisai.
"Sebuah lorong dengan 19 patung kayu yang ditutupi topeng dari tanah liat, ditemukan di benteng Chan Chan, baru-baru ini," kata Patricia Balbuena, Menteri Kebudayaan Peru.
Menurut Henry Gayoso Rullier, seorang arkeolog, patung tersebut sudah ada sejak 1.100 dan 1.300 Masehi dan menjadi bagian dari Chan chan.
Baca Juga : Tujuh Langkah Bertahan Hidup Saat Mengalami Kecelakaan Pesawat
Selain patung-patung tersebut, dinding luar lorong dihiasi dengan mural lumpur yang didominasi oleh motif gelombang dan gulungan. Diketahui bahwa mural merupakan simbol penting dalam budaya pra-Columbus.
Chan Chan sendiri merupakan kota terbesar di Amerika sebelum kedatangan Columbus dan terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986. Ia memiliki lebih dari 10.000 bangunan.
Proses penggalian dan restorasi telah dimulai pada Juni 2017 dan diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2020.