Beberapa waktu lalu, publik digegerkan dengan penemuan patung dengan tinggi sekitar 8 meter yang diduga Firaun Ramses II dari sebuah lubang penggalian berlumpur di pinggiran Kairo.
Namun, setelah penelitian lebih lanjut, terungkap bahwa patung tersebut bukanlah Ramses II, melainkan pemimpin Mesir yang kurang dikenal. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Kepurbakalaan Mesir, Khaled el-Anani dalam konferensi pers di Kairo, Jumat, (17/03) lalu.
“Kami belum memastikannya secara mutlak, tetapi ada kemungkinan kuat bahwa patung ini adalah Psamtek I,” ujar el-Anani kepada Associated Press. Ia menambahkan, butuh lebih banyak waktu untuk memastikannya 100 persen.
Psamtek I atau disebut juga Psamtik I, memimpin Mesir dari 664 hingga 610 SM, sekitar 600 tahun setelah Ramses II. Kekeliruan penafsiran sebelumnya terjadi karena patung tersebut ditemukan di dekat kuil matahari yang dibangun oleh Ramses II.
El-Anani mengatakan, patung itu jenisnya seperti dari era Ramses II, tetapi hieroglif yang ditemukan di bagian belakang patung setelah berhasil diangkat sepenuhnya, tampak seperti dari era Psamtek I.
“Ada kemungkinan, meskipun kecil, bahwa Psamtek I menggunakan kembali patung tua yang mungkin adalah Ramses II,” tambahnya.
Kepala restorasi museum Mesir, Moamen Othman, mengatakan, saat ini tantangan yang harus dihadapi adalah mempersiapkan patung agar dapat bertahan di lingkungan yang berbeda dengan saat pertama kali ditemukan, yaitu lumpur dan air.
“Sangat penting bagi kita mempelajari proses penyesuaian lingkungan untuk patung. Untuk melakukannya, akan memakan waktu sekitar tiga bulan,” ujar Othman.
Patung itu nantinya akan dipamerkan di Grand Egyptian Museum—yang saat ini belum dibuka, tak jauh dari Piramida Giza.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR