Berbahaya Bagi Karang, Republik Palau Larang Penggunaan Tabir Surya

By Nesa Alicia, Jumat, 2 November 2018 | 13:10 WIB
(verona_S)

Nationalgeographic.co.id - Republik Palau yang terletak di Samudra Pasifik akan melarang penggunaan tabir surya sebagai upaya untuk menghentikan polusi kimia yang merusak banyak terumbu karang.

Republik Palau dianggap sebagai salah satu tujuan menyelam terbaik di dunia. Pada tahun 2015, seluruh wilayah laut Palau masuk sebagai zona perlindungan laut. Sadar akan adanya ancaman akibat perubahan iklim, Palau menandatangani perjanjian iklim di Paris pada tahun 2016. 

Negara kepulauan ini telah melakukan banyak hal untuk menjaga terumbu karang, salah satunya larangan penggunaan produk tabir surya.

Baca Juga : Para Ilmuwan Temukan ‘Peternakan’ Gurita Terbesar di Laut Dalam

Pemerintahnya telah menandatangani undang-undang yang membatasi penjualan dan penggunaan tabir surya serta berbagai produk perawatan kulit yang mengandung sepuluh bahan kimia. Itu akan diberlakukan mulai 1 Januari 2020.

Juru bicara Presiden, Tommy Remengesau, mengatakan, sudah ada bukti ilmiah bahwa bahan kimia dari tabir surya sebagian besar beracun bagi karang, meskipun dalam dosis kecil.

Untuk itu, siapa pun yang mengimpor atau menjual tabir surya setelah tanggal yang ditetapkan, maka akan dikenakan denda 1.000 dollar AS atau sekitar Rp15 juta. Sedangkan bagi turis asing yang membawa tabir surya, pihak Republik Palau akan menyita barang-barang tersebut. 

"Menyita tabir surya seharusnya cukup untuk mencegah penggunaan barang tersebut di negara kami. Ketentuan ini berjalan dengan keseimbangan -- antara mendidik dan menakut-nakuti mereka," kata Remengesau, dilansir Straits Times, Jumat (2/11/2018). 

Baca Juga : Vitamin B12 dari Daging dan Susu Berpotensi Timbulkan Jerawat?

Lalu, bagaimana tabir surya bisa merusak karang? 

Para ilmuwan khawatir dengan dua bahan, oxybenzone dan octinoxate, karena mereka menyerap sinar ultraviolet sehingga membuat karang lebih rentan terhadap pemutihan.

Penelitian yang dipublikasikan tahun 2015 menunjukan bahwa oxybenzone dapat menghambat pertumbuhan karang. Ia juga mengurangi ketahanan karang terhadap perubahan iklim. 

"Oxybenxzone mungkin yang terburuk dari 10 bahan kimia yang telah dilarang," kata Dr. Craig Downs, ahli yang meneliti dampak tabir surya pada kehidupan laut.