Nationalgeographic.co.id - Sebuah video unggahan Amir Zidane menjadi perbincangan banyak pengguna sosial media. Setidaknya topik ini sudah mulai diperbincangkan pada hari Senin (5/11/2018) lalu.
Dalam akun Facebook-nya, Amir menceritakan pengalamannya saat akan bertolak dari Bengkulu menuju Jakarta menggunakan Sriwijaya Air pada hari yang sama dengan hari ketika video terkait mulai muncul ke dalam berbagai media sosial. Tidak hanya itu, Amir juga memperlihatkan video di lokasi kejadian yang diambil oleh Rival Himran.
Perekam video tersebut mengatakan bahwa penumpang menolak untuk melanjutkan penerbangan karena pesawat mengangkut durian seberat 3 ton.
Baca Juga : Ma'nene, Ritual Mengganti Pakaian Mayat Nenek Moyang di Toraja
Para penumpang juga protes karena bau durian masuk ke kabin pesawat. Selain itu, kondisi kabin juga panas dan membuat bau durian semakin tercium.
Setelah dilakukan protes kepada pramugari dan petugas, akhirnya mereka setuju untuk menurunkan durian yang sudah terlanjur masuk ke dalam bagasi pesawat.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Retri Maya membenarkan kejadian tersebut, tetapi dirinya membantah bila berat durian tersebut mencapai 3 ton. "Perlu diketahui bahwa kurang lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan kargo dimana di dalamnya ada durian tersebut, melansir Kompas.com (9/11/2018).
Baca Juga : Tingkat Bunuh Diri Siswa di Jepang Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir
Retri menambahkan bahwa angka tersebut jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing).
Meski begitu, membawa durian ke dalam bagasi pesawat bukanlah sebuah tindakan yang menyalahi aturan dalam penerbangan.
Menurutnya, Sriwijaya Air telah memastikan bahwa dalam setiap penerbangannya faktor keselamatan dan keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan.
Setelah durian-durian tersebut dikeluarkan, penerbangan dilanjutkan pada pukul 12.05 WIB, dari yang seharusnya take off pada pukul 10.50 WIB.