Nationalgeographic.co.id - Wisatawan yang akan mengunjungi Kepulauan Seribu diperkirakan akan mengalami lonjakan pada liburan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Hal ini menjadi sorotan bagi berbagai pihak yang terlibat, salah satunya adalah Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok. KPLP akan meningkatkan pengawasan terhadap pelayaran tradisional selama musim puncak tersebut.
Capt. Pujo Kurnianto, Kepala Seksi Operasi Pangkalan KPLP Tanjung Priok mengatakan bahwa jumlah penumpang kapal akan membludak.
Baca Juga : Tenda dan Homestay, Berlibur ala Backpacker di Tanjung Lesung
"Kita akan melihat membeludaknya penumpang yang naik di kapal-kapal tradisional. Itu akan berlipat-lipat jumlahnya. Akibat dari itu keselamatan penumpang harus bener-bener diawasi,” ucap Capt. Pujo.
Perhatian ini tidak datang begitu saja, beberapa pertimbangan tentu sudah dihitung secara matang. Salah satunya adalah meningkatnya kegiatan berkeliling kepulauan oleh para wisatawan.
Selain itu, kebiasaan penumpang untuk keluar dari geladak kapal untuk berpindah ke atap kapal akan menjadi satu hal yang berisiko tinggi. Hal ini kerap kali dilakukan dalam keadaan kapal sedang berlayar.
Yang diuntungkan oleh adanya peningkatan pengawasan ini sebenarnya adalah wisatawan itu sendiri. Wisatawan akan dibantu agar terhindar dari kejadian yang membahayakan nyawa mereka.
Ketika keamanan ini terjaga, liburan akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.
Tidak hanya oleh KPLP, petugas pun juga menghimbau kepada awak buah kapal (ABK) agar meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi atas berbagai hal yang mungkin saja dapat terjadi.
Seluruh kegiatan pengamanan ini dibungkus dalam satu wadah operasi yang diberi nama Operasi Nataru.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR