Nationalgeographic.co.id - Jika Anda pernah berpikir apakah Anda dapat memberikan kontribusi nyata ke dunia tetapi Anda tidak begitu yakin bahwa Anda mempunyai bakat untuk itu, mungkin Anda perlu perhatikan bagaimana Anda bermain games (gim) komputer. Mulai banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dunia virtual dapat menunjukkan apa kemampuan Anda sebenarnya.
Sementara beberapa orang melihat video gim sebagai hidup dalam fantasi, sesungguhnya, diri yang kita tampilkan dalam dunia virtual sebenarnya sama dengan diri kita yang sebenarnya di dunia nyata. Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa nilai-nilai yang seseorang anut sesuai dengan pilihan-pilihan yang mereka ambil ketika bermain gim, sehingga kepribadian mereka yang sebenarnya tercerminkan dalam skenario gim.
Ada juga bukti bahwa kemampuan memimpin kita bisa terlihat dari bagaimana kita membentuk hubungan di video gim.
Beberapa orang mengenal kemampuan yang mereka miliki sehingga cukup beruntung untuk dapat memanfaatkannya baik di dunia nyata maupun dunia virtual. Bahkan ada orang-orang yang menuliskan pencapaian mereka dalam gim di CV mereka. Namun, banyak juga orang yang tidak menyadari potensi kemampuan mereka.
Baca Juga : 4 Kesamaan Kecelakaan Pesawat Ethiopian ET302 dengan Lion Air JT610
Penelitian di atas mengisyaratkan bahwa keputusan yang kita ambil dan perilaku kita dalam bermain gim dapat memberitahu kita tentang sistem nilai dan kemampuan yang, mungkin, berada di alam bawah sadar.
Hal ini karena ketika bermain dalam skenario simulasi yang menarik, kita dapat masuk dalam keadaan “mengalir”. Ini merupakan fenomena psikologis yang ditandai dengan adanya fokus tinggi pada tugas tertentu, dan perasaan bahagia yang datang dari dalam ketika kita menyesuaikan tingkat kemampuan kita dengan tingkat tantangan yang ada, dan, menariknya, kita benar-benar kehilangan kesadaran diri. Dalam kata lain, kita begitu terlena dalam skenario gim hingga kita bereaksi dengan lebih otentik dibanding ketika kita berada dalam dunia nyata, dimana kita biasanya berperilaku sesuai dengan ekspektasi sosial dan aturan yang ada.
Melihat karakteristik ini seringnya hanya ada di gim dan tidak dimanfaatkan dalam dunia nyata, ada kebutuhan untuk membuat orang lebih sadar bahwa gim memiliki kekuatan menakjubkan ini. Setidaknya harus ada cara untuk menggunakan kegigihan, kemampuan menyelesaikan masalah, dan motivasi dari pemain gim ke dalam kehidupan kerja sehari-hari mereka.
Setelah menyadari kebutuhan ini, saya mengembangkan sistem untuk membantu orang-orang mengetahui sifat-sifat ini dan ujungnya membuat hidup mereka lebih baik. Sistem ini meliputi dua bagian. Bagian pertama adalah permainan yang memperbolehkan pemain untuk memecahkan masalah dengan beragam cara dan mengekspos kualitas alam bawah sadar yang sudah disebutkan di atas. Piranti lunaknya akan mengamati perilaku dan pilihan yang dibuat selama bermain dan mencatatnya sebagai profil unik pemain tersebut.
Mengacu pada riset yang mengkategorikan pemain gim menurut apa yang memotivasi mereka dalam bermain, permainannya akan memperbolehkan pemain memilih antara perilaku yang menunjukkan tingkat kemampuan mereka dan tipe kepribadian, yang didefinisikan dalam tes seperti Myers Briggs. Perilaku ini dapat meliputi menggabungkan beberapa barang untuk menciptakan alat untuk memecahkan masalah tertentu, memilih untuk menjelajahi daerah baru sendirian, atau bahkan bagaimana satu orang bercakap-cakap dengan orang lain.
Kekurangan dari tes kepribadian yang sudah ada adalah kebanyakan berdasarkan penilaian individu itu sendiri. Hal ini berarti jawabannya bisa jadi hanya tebakan dan bias. Dengan menerapkan sistem di mana perilaku alami dirangsang dan lalu diukur dengan indikator kepribadian, maka hasil untuk menggambarkan pemain akan lebih baik.
Bagian kedua dari sistem mengembalikan data yang sudah dikumpulkan ke pemain untuk memberitahu gambaran perilaku bawah sadar mereka. Kepribadian yang teridentifikasi lalu dapat dimanfaatkan untuk mencari karir yang lebih cocok dengan bakat mereka yang tersembunyi. Hal ini bahkan dapat digunakan dalam proses pencarian kerja online yang sudah ada untuk menemukan pekerjaan yang lebih cocok.
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR